l i m a

2 2 0
                                    

Yanka seneng banget, peringkat dia alhamdulillah meningkat. Dia dapat peringkat 2 besar dari peringkat 3 ya walau cuman naik satu itu udah suatu kebahagiaan banget.

Walaupun Yanka lagi mengalami patah hati akan cinta yang tak terbalaskan. Jangan jadi kan alasan untuk kalian malas malasan. Cinta enggak akan bisa bikin kita sukses.

Sekarang sekolah tutup karena udah waktu nya liburan. Yanka masih di rumah aja. Rebahan dan kadang kadang bantuin beres beres rumah. Kalau hari libur gini, biasanya Yanka akan merangkap menjadi asisten rumah tangga ibu nya. Ketika ibunya enggak ada Semua pekerjaan rumah dia yang lakuin. Tapi ketika ibu nya ada dan dia main hp ibu nya pasti bilang.

"Hp terosss"

Lah yang bersihin ni rumah kalau bukan dia siapa coba. Sudahlah ibu ibu itu maha benar. Jangan dilawan nantik kalian masuk neraka lewat jalur tendangan surga di telapak kaki ibu. Sudah lah enggak jelas!

Yanka bosan banget. Hari libur masih panjang dan dia enggak ngapa ngapain sama sekali. Kemana semua teman nya? Kenapa enggak ada yang ngajakin dia jalan. Biarlah, namanya juga teman!

***

Setelah melewati hari panjang untuk liburan. Sekarang saat nya kembali ke sekolah dengan penuh semangat karena dapat uang jajan. Kalau liburan uang jajan enggak ada.

Ternyata kelas enggak di acak lagi. Itu arti nya dia tetap sekelas sama Ralfiq. Tapi Ralfiq masih belum sembuh. Kemungkinan bulan depan baru bisa masuk sekolah dan itu juga dia pakai tongkat.

Kelas baru teman baru. Yanka walau pun udah dapat teman akrab baru lagi, dia masih temanan sama Ani, Moni, Ningsih, Dani, Ekal, dan tentu saja Anuar. Bahkan Yanka sudah bisa berteman akrab dengan Atlis karena mereka sekelas lagi.

Kadang mereka nyanyi sama sama dan juga sering mengobrol bersama. Tapi tentu saja cinta nya untuk Atlis sudah tidak ada. Enggak ada dalam kamus Yanka kalau udah pupus bakalan di tanam kembali. Big no!

***

Sudah sebulan berlalu dan ternyata hari ini Ralfiq kembali ke sekolah. Yanka kaget begitu memasuki kelas nya dia mendapati Ralfiq yang sudah duduk tenang di kursi nya. Yanka mendekat

"Hey. Udah sekolah lo" sapa Yanka

Ralfiq tersenyum "Iya"

"Udah sembuh kaki lo?" Tanya Yanka

"Gue pakai tongkat, kaki gue belum bisa kalau untuk berdiri tegak" ucap Ralfiq. Yanka mengangguk paham.

"Lo tenang aja, gue bakal jagain lo selama di sekolah" Ujar Yanka lalu kembali ke tempat duduk nya. Ralfiq hanya tersenyum.

Selama sekolah Ralfiq hanya bisa berdiam diri saja di kelas. Yanka terkadang yang membawakan nya makanan seperti roti atau pun gorengan.

Hanya Yanka yang begitu mempedulikan Ralfiq dan juga sekarang Ralfiq dan Anuar sudah bersahabat karena Yanka yang menyuruh Anuar agar menemani Ralfiq saat dia di kelas. Anuar sih iya iya aja. Dan sekrang mereka sudah bersahabat terkadang mabar game online atau sekedar ngobrol biasa. Yanka hanya kadang kadang saja bisa menemani Ralfiq karena dia juga punya kesibukan sendiri.

Ya begitulah memperdulikan orang yang tak memperdulikan kita itu menyakitkan tapi hanya ini yang bisa Yanka perjuangkan. Dia tak mau terlalu menjatuhkan harga diri hanya untuk mengemis cinta. Ibu kartini susah payah mengangkat derajat wanita masa kita tidak menghargai nya. Jangan gila hanya karena cinta, oke girls?!

_L O V E_

Unrequited Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang