Perjodohan.
Ntah lah, sakura tidak mempermasalahkan itu. Dia tidak ingin membebani pikiran kedua orang tua nya hanya karna menolak perjodohan dirinya.
Karna jujur, Sakura memilih menyetujui pernikahan tersebut untuk membantu perusahaan ayahnya yang hampir gulung tikar tapi beruntung Uchiha Fugaku mau memberikan suntikan dana yang jumlahnya sangat besar kepada perusahaan keluarga nya tersebut. Dengan syarat mau menikahkan satu-satunya putri Haruno Kizashi dengan putra bungsunya, Uchiha Sasuke.
Sakura menghela nafas pelan lalu mendongak ke langit-langit kamarnya.
"Uchiha Sasuke" gumam nya.
Siapa yang tidak tau lelaki tampan itu? Semua penduduk Jepang tau akan lelaki tersebut.
Pengusaha sukses, kaya raya, dan jangan lupa dengan wajah tampan nya.
Sakura sendiri tau, walaupun tidak banyak.
Tiba-tiba terdengar ketokan pintu kamar sakura yang membuat dirinya mengalihkan pandangan dari langit-langit kamarnya.
"Sakura" sapa Mebuki lembut setelah membuka pintu kamar anaknya.
"Ada apa kaasan?" Balas sakura.
Mebuki berjalan memasuki kamar, lalu duduk disebelah Sakura sambil mengelus sayang kepala nya
"Apa kau benar-benar menerima perjodohan ini Saku?" tanya Mebuki lembut.
Sakura pun langsung tersenyum lembut kepadan ibunya, "Kaasan sudah menanyakan itu untuk kesekian kalinya pada Saku"
Tangan Mebuki turun menuju pipi Sakura "karna kaasan tidak mau kau menyesal dikemudian hari karna menerima perjodohan ini Saku"
"Tidak kaasan. Sakura tidak akan menyesal"
Bagaimana dirinya begitu yakin? Padahal bertemu dengan Uchiha Sasuke saja belum pernah. Hanya sebatas tau saja.
Tapi tidak mungkin mengatakan hal-hal yang sebaliknya kepada ibunya kan?
"Kaasan selalu berdoa untuk kebahagiaan mu Saku" ucap Mebuki yang langsung memeluk Sakura.
****
Sakura kini berada di depan kampus, setelah menyelesaikan beberapa kelasnya.
Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti didepan nya. Dahi Sakura mengkerut untuk berfikir 'kenapa berhenti didepan ku?'
Kaca mobil tersebut terbuka dan nampaklah sosok lelaki berambut dark blue dengan memakai kaca mata hitam yang menoleh kearahnya.
Sakura semakin berfikir 'sepertinya dirinya tau siapa pria ini'
"Cepat masuk" perintah lelaki itu dengan nada dingin.
"Siapa?" Balas Sakura dengan polosnya.
Lelaki itu berdecak sebal mendengarnya, "Uchiha Sasuke"
Mendengar jawaban pria itu membuat Sakura terkejut.
'sial, bahkan wajahnya pun tetap tampan walaupun memakai kacamata' batin nya.
Tunggu, kenapa dirinya malah mengagumi pria tersebut? Tidak, tidak.
Kepala sakura reflek menggeleng cepat.
"Kau tidak mau?" Tanya Sasuke masih dengan nada dingin.
"Ah.. tidak bukan seperti itu. Baiklah" Sakura langsung membuka pintu mobil Sasuke dan duduk disebelah pria itu.
Didalam mobil, mereka berdua saling berdiam diri. Sasuke yang memang irit bicara dan Sakura yang takut memulai obrolan.
Setelah beberapa menit berkendara, mereka berdua berhenti di sebuah butik. Dahi sakura lagi-lagi mengkerut, berfikir.
"Kaasan menyuruhku mengantar mu kesini untuk memilih gaun" ucap Sasuke seakan tau pikiran Sakura.
Mereka berdua memasuki butik tersebut dan disambut oleh perempuan cantik dengan dandanan sedikit menor menurut Sakura. Mungkin pemilik butik ini.
"Wahh Sasuke, apakah kau kemari untuk memilih gaun pengantin pernikahan kedua mu?" sapa perempuan tersebut.
"Berisik!" Balas Sasuke dengan sedikit membentak.
Sakura hanya diam, terkejut.
'berarti selama ini pria itu sudah pernah menikah?'
"Jadi ini calon istri mu yang baru?" kali ini pandangan perempuan tersebut menuju Sakura.
"Diam lah Matsuri, pilihkan saja gaun yang cocok untuk dia. Ibuku menyuruh ku kesini untuk itu" ucap Sasuke dengan ketus.
"Baiklah, mari ikut aku gadis manis. Akan kubuat kau tampak cantik di hari pernikahan mu nanti"
Matsuri pun langsung menggandeng tangan Sakura menuju ruangan khusus gaun pengantin dan Sasuke pun memilih duduk di sofa sambil menunggu gadis tersebut selesai.
Setelah beberapa menit setelah memilih gaun pengantin, mereka berdua kini berada di dalam mobil dengan suasana hening, sekali lagi.
Sakura diam dengan pemikiran nya sendiri karna mengingat perkataan Matsuri tadi.
'Uchiha Sasuke pernah menikah sebelum nya? Kenapa dirinya tidak mengetahui itu?'
"Turun lah, kita sudah sampai didepan rumahmu" ucap Sasuke tanpa ekspresi yang sukses membuat Sakura tersadar dari alam pikiran nya sendiri.
"Benarkah?" gumam Sakura sambil melihat sekitar dan benar saja. Mobil Sasuke yang membawa mereka berdua sudah berhenti didepan rumahnya.
"Terimakasih Uchiha-san. Maaf sudah merepotkan mu" balas Sakura sedikit membungkukkan badan.
"Hn"
Sakura segera turun dari mobil Sasuke dan berjalan menuju pintu rumahnya. Tak lama setelah itu, mobil Sasuke langsung melesat keluar dari halaman rumah Sakura.
'Dasar, pria menyebalkan' gerutu Sakura dalam hati.
Menghela nafas pelan, lalu memasuki rumahnya. Sepi. Itulah keadaan rumahnya. Dan selalu seperti ini.
Dirinya sekarang hanya perlu istirahat karna kepalanya pusing memikirkan pria yang barusan bersama nya. Calon suaminya.
Masih banyak yang belum dia ketahui tentang Uchiha Sasuke. Mungkin nanti setelah bangun tidur, dirinya akan mencari tau siapa sebenarnya sosok Uchiha Sasuke ini.
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Agreement [SASUSAKU]
RomanceUchiha Sasuke. Laki-laki yang terkenal dengan sifat dingin, arogan dan jangan lupa wajah tampan nya selalu menjadi perbincangan teman-teman kuliah nya setiap hari. Dan dalam waktu dekat akan menjadi suaminya, teman masa hidup sampai ajal menjemput d...