Malam hari ini terasa sangat indah. Kendra dan Farel berjalan-jalan di sana, tawa dari dua remaja itu terdengar sangat bahagia. Farel menatap Kendra sangat dalam, tatapan yang berbeda dibanding saat Farel menatap gadis lain.
Di dalam lubuk hati Farel, ia sangat mengagumi sosok Kendra. Sifatnya yang ceria dan senang tertawa, membuat Farel jatuh hati padanya. Sosok gadis yang Farel idam-idamkan selama ini, tepat berada di sebelahnya.
.........
Entah apa yang ada di dalam pikiran Farel hingga ia mau melakukan apa saja demi Kendra. Sebenarnya besok ia ada latihan basket, karena sebentar lagi ia akan mengikuti perlombaan basket. "Gapapa deh, sekali kali aku bolos latihan." Gumam Farel.
Keesokan harinya, Farel dan Kendra mengunjungi salah satu coffee shop kesukaan mereka berdua. Mereka menceritakan semua keluh kesahnya masing-masing. Farel tidak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis yang ada di hadapannya ini. Wajahnya yang begitu cantik dan manis, takkan pernah bosan untuk dilihat.
Sore harinya, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan.
Kamu, Aku, dan kota itu
..........
Liburan Kendra kali ini diisi dengan berjalan-jalan dengan Farel. Hingga akhirnya masuk sekolah pun tiba, mau tidak mau, Kendra harus kembali ke London.
Ia merasa sangat keberatan untuk meninggalkan kota ini dan juga Farel. Begitu banyak kenangan yang mereka ciptakan di sini. Tapi, ini bukanlah perpisahan untuk selamanya, tetapi ini hanya perpisahan untuk sesaat. Kendra bisa kembali lagi saat liburan natal nanti.
Farel terdiam saat membaca pesan dari Kendra. Ia harus kembali menahan rasa rindunya. Itu sangat tidak enak.
Apa ini saat yang tepat untuk mengutarakan perasaanku?
Tapi, aku takut dengan respon Kendra.
Aku juga belum yakin, apa aku benar-benar mencintainya?
Jari-jemari Farel bergerak kesana kemari menuliskan balasan untuk Kendra.
Sesampainya Farel di rumah Kendra, ia langsung memeluk erat tubuh gadis itu. "Gue bakal kangen sama lo." Ucap Farel. "Gue juga, Rel."
Kemudian, Farel membantu Kendra membereskan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam koper.
"Rel, kapan dateng?" Tanya Leo, kaka Kendra. "Eh, kak Leo. Barusan dateng kak."
Ngomong-ngomong soal Leo, dia sudah resmi jadi pacar Stephanie Fergo. Gadis yang sangat ia dambakan. Dan sekarang, ia harus LDR dengan kekasihnya tersebut.
>>>>
Kendra's POV
Jam sudah menunjukkan pukul 3.17 sore, Kendra sudah bersiap untuk pergi ke London.
"Kita masih bisa ketemu nanti, tenang aja." Kendra kembali memeluk tubuh tinggi Farel.
Coba saja Farel bisa ikut bersekolah di Hogwarts, aku pasti akan sangat senang. Dan aku tidak harus berurusan dengan Draco si pirang itu.
Oh iya, bagaimana kabar Draco ya? Aku penasaran dengannya. Setelah kejadian Draco mengutarakan perasaannya, aku menjadi sedikit canggung dengannya. Kalau Draco tau tentang Farel, responnya akan seperti apa ya?
'Apakah dia akan marah dan melarangku untuk bermain bersama Farel?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (Draco Malfoy) [REVISI] [UNPUBLISHED SEMENTARA]
Fantasy[ T A M A T ] ceritanya udh tamat, tapi masih tahap direvisi :> Draco x OC 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐦𝐢𝐭 "𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘬𝘶, 𝘬𝘦𝘯𝘯𝘺 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨...