Sang Psikopat

125 9 0
                                    

Tiba tiba raut wajah Miori yang tadi sedih berubah menjadi mengerikan seketika...

"UWAHAHAHA...Akulah sang pembunuh dalam semua kasus pembunuhan di sini ! Aku yang sudah membunuh Bintang,Betty,dan Kucing sialanmu itu Lyra !!!! " Kata Miori dengan Senyum Licik di wajahnya

Dan aku yakin Miori pasti sedang dirasuki oleh arwah gentayangan

"Tetapi , kenapa kau lakukan itu Miori ? Kau adalah sahabatku"

Kataku sambil meneteskan air mata

"ITU KARENA MEREKA SUDAH MENGETAHUI JATI DIRIKU SEBENARNYA DAN TUJUANKU ADALAH MEMBUNUHMU LYRA !!!! "

"Tetapi, karena tubuh ini tidak lagi nyaman, aku ingin membuangnya " lanjutnya

"SELAMAT TINGGAL..."

Miori menerjunkan dirinya ke dalam jurang itu

"TIDAKKK...!!!"

Semua sudah terlambat . Kami Ber empat tidak dapat berbuat apa apa . Hanya Semilir angin dan kami yg menjadi saksi kisah tragis ini.

"MIORI JANGAN TINGGALKAN AKU...!!!" Aku hanya dapat menangis

Anna dan Fera menatapku dengan perasaan iba . Tetapi mereka juga ikut bersedih

Nick yg dari tadi diam langsung mendekapku dari belakang sambil berkata

"Kamu harus merelakanya Ra, kalau tidak, dia akan menangis di sana" Kata Nick dengan lembut

"Iya Ra, lebih baik kita segera memberitaukan kepada kepsek"

Usul Anna

Kami segera memberitaukan ini kepada kepala sekolah . Raut kepala sekolah itu menjadi sangat pucat setelah kami menjelaskanya

"Bisakah kalian mengantarkanku kesana ? " tanya kepala sekolah dengan beberapa polisi di belakangnya

"Tentu saja"kata Nick dan segera berlari menuju lokasi itu. Sedangkan Fera dan Anna berusaha menenangkanku

Suasana sekolah siang ini begitu heboh. Banyak anak menggosipkanya. Bahkan ada yang pura pura ketakutan agar lebih mencekam

Tetapi yang ku ketahui saat ini hanya satu.

Arwah itu mengincar nyawaku

"Ini minuman buat kamu" kata Fera sambil menyodorkan sebotol air putih

"Thanks Ya Fer.." kataku yg sudah mulai agak tenang

"Sama sama" senyumnya

"Aku sama sekali gak nyangka Miori bisa berbuat seperti itu , padahal ia kukenal sebagai anak yg paling ceria" kata Anna sambil bertopang dagu

"Betul sekali, mungkin arwah itu merasuki Miori karena Miori adalah orang yg pling dekat dengan mu , Ra ! " Selidik Fera

"Tapi ini semua gak adil , kenapa ia harus membunuh orang yang kusayangi ? Padahal Ortuku sudah membenciku ! " kataku dan mulai meneteskan air mata lagi

"Ya ampun Ra, kan kamu masih punya aku, Anna sm Nick"

Kata Fera

"Iya Ra , kami akan selalu di sampingmu. Kami selalu akan menjagamu dari segala mara bahaya."

"Makasih banget ya Guys..."

Kataku sambil memeluk erat Anna dan Fera

"Sama sama"

"Looh Jadi Nick gk dipeluk juga nih ? " kata Nick tiba tiba

"BUKAN MUHRIM !!!" kataku Fera dan Anna

Kami lamgsung tertawa terbahak bahak

Tetapi ada sosok yg tidak menyukai itu. Di tengah hutan yang jauh itu . Terdapat emosi yang menjadi jadi

"Tunggu Aja , Lyra Purnama Dewi . Kamu akan mati di tanganku . Kamu pikir aku dapat melupakan kejadian 10 tahun yang lalu...? Dugaanmu salah. "

"Ajalmu sudah dekat, Uwahahahahaha wahahahaa"


~~
Alooo seru kan ?

Jangan lupa Voments nya ya...

Keep enjoy Reading yah


Van de Brown SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang