The Diary

104 9 0
                                    

Huft....hari Minggu yang membosankan. Sejak kematian Miori suasana kamar menjadi rada sepi. Gak ada yang jailin aku lagi ( kecuali Nick ).

And...yang bikin aku shock plus plus itu "Mayat Miori belum ditemuin" hello....ini udah satu minggu . Dan aku yakin ia jatuh ke jurang.

Bisa saja ini hanya trik belaka ?

Nobody Knows...?

"Ra..., its time to Cleaning Room . Kamu mau ngelamun aja di situ woy ? " teriak Anna dari Lemari

"Iya , Lagian kita blom beresin barangnya si Miori , kita taruh gudang sekolah aja. Lyra bagian bersihin yah...? " Fera menambahkan

"Aku turuti saja deh. Aku udah kapok pas kalian ninggalin aku sendirian di kamar sedangkan Anna,Fera,dan Nick malah traktiran di kantin" aku menggerutu

"Salah mu Ra ! Siapa suruh mandi 1 jam , emang Mandi apaan tuh..? Mandi kebo ?"

Kata Anna dengan Nada mengejek

"Whatever !!" Kataku kesal

Lemari Miori itu rapi ... banget . Nggak kayak lemariku,kayak kandang ayam . Jadi nggk heran kalau ia murid kebanggaan Ibu asrama ( gak ngrepotin dan suka membantu buat patroli kebersihan.....) wkwkwkwk...

"Ini...buang aja deh, ini...masih bagus kok..., ini....ya ampun unyuk banget aku kasih rombeng aja deh...dan ini....."Kataku terhenti seketika

Sebuah buku dengan cover Purple Butterfly dan ada tulisan

" Miori Kogawa " di atasnya

Buku ini tampak unik dengan terdapat pena terbuat dari Bulu merak yang panjang dan bewarna ungu

Kubuka isinya dan kubaca perlahan lahan.

Sunday, 1 March 2020

My first day in this amazing school in my life. Yeah, Van de Brown school . Aku suka disini, aku bertemu dengan ank bernama Lyra yang sangat baik. Tetapi , aku kasihan pada Lyra,
Ia baru saja kehilangan kucing kesayanganya "Sugar" kucing kesayangannya.

" Ternyata, Miori sangat peduli denganku " Pikirku

Wednesday, 3 March 2020

Akhir akhir ini aku jadi aneh, terkadang aku tidak ingat apa yang aku lakukan . Bahkan ada yang mengatakan padaku kalau aku pernah memukul temanku dengan kaca , Mengejeknya , dan meludahinya . Tapi aku tak seperti itu . Bahkan , aku melihat sendiri kejadian kematian Sugar
"Saat itu Sugar bermain dgn Boneka Lyra dan aku membawa pisau . Entah apa yang terjadi , aku menusukkan pisau itu ke badan Sugar . Tapi aku tidak berniat sama sekali . Ku tatap kaca, kulihat wajahku seperti seorang Iblis dengan gigi taringnya . Bahkan , aku pernah menyayat tanganku dgn Kater . Aku tidak dapat mengendalikan tubuhku .

"Owh Sugar. Seandainya aku menjagamu saat itu . Aku takkan pernah membiarkanmu dengan Sang Psikopat itu sendirian"

Kataku dalam hati

"Tunggu saja pembalasanku"


~~
Greget... banget bikin ceritanya kayak pingin nyekik orang aja
Kasih Vomentnya yaah....
::>_<::


Van de Brown SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang