Judul: Goodbye, My Love
Pairing: KamiJiro
Chapter: 18
Rated: T
Genre: Romance, AngstWarning! Yang gak mau baperan silahkan minggir!
Goodbye, My Love
By: DemonHunter_258🍀🍀🍀
Sakit.
Itulah yang aku rasakan.
Tenggorokanku terasa gatal dan panas, dadaku juga terasa sangat nyeri. Aku tertatih-tatih menuju pintu kamarku sambil mencengkeram erat-erat bajuku.
Aku ingin membuka pintu kamarku agar aku bisa keluar dan meminta pertolongan, namun sialnya, aku terjatuh pada saat itu juga.
Sungguh ingin menangis rasanya. Aku berusaha untuk bangkit, lalu menopang tubuhku di meja belajarku. Napasku semakin sesak dan oksigen yang ada di dalam paru-paruku mulai menipis.
"To...long..." ucapku lirih, berharap ada yang akan menolong.
Namun itu sia-sia. Lagi-lagi aku terbatuk dan memuntahkan darah merah yang segar beserta kelopak bunga berwarna biru gelap.
Ah, itu pasti bunga Hydrangea. Ibuku pernah bercerita tentang bunga itu. Konon katanya, bunga Hydrangea melambangkan hati yang dingin, penolakan dan penyesalan.
Tapi, apa benar hatiku ini menjadi dingin? Apakah aku aku pernah ditolak? Dan apa yang telah kusesali selama ini?
Entahlah.
Melihat semua ini... aku merasa seperti terkena Hanahaki Byou.
Tapi untuk siapa Hanahaki Byou-ku ini? Siapa orang yang sebenarnya aku cintai?
Perlahan, pandanganku memudar, dan sekitarku berubah menjadi gelap.
🍀🍀🍀
"Kaminari! Bangunlah!"
Perlahan, mataku terbuka. Aku benar-benar mengenali suara itu. Itu Jiro. Ada apa dengannya? Kenapa dia memanggil namaku?
Ah benar, aku pingsan. Tubuhku sangat lemas, dan sedari tadi aku tergeletak di atas lantai yang dingin.
"Kau baik-baik saja?" Tanyanya.
Aku mengangguk pelan. Aku hanya ingin dia tidak khawatir.
"Kaminari, apa yang terjadi padamu? Kenapa kau tergeletak di atas lantai begini? Dan bahkan wajahmu terlihat pucat."
Raut wajahnya benar-benar panik. Aku melihat sekitar, lalu berdiri secara perlahan.
Aku memegangi kepalaku.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi kepadaku Jiro, tapi... sudah beberapa hari ini dadaku terasa sesak dan tenggorokanku menjadi panas. Bahkan, aku sudah beberapa kali batuk dan memuntahkan darah..." ucapku seraya menunjukkan bekas darah yang tercecer dilantai.
Gadis mungil itu terdiam.
Apakah ini benar-benar buruk?
Aku pun tidak tahu. Mungkin saja nanti akan ada hidayah memberi jawaban atas masalahku ini.
"Kaminari..."
Aku menoleh.
"Ada apa?"
"Sudah berapa lama... kau merasa sakit seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BakuSquad Receh Story
Humor[END!] Mendaki gunung lewati lembah~ Sungai mengalir ke samudra~ Bersama teman BERTUALANG!! //plak// (Abaikan yang diatas :v) Hanya secarik kisah receh nan gaje BakuSquad selama Corona. Gimana jadinya? ⚠️WARNING⚠️ ANIME INI PUNYA KOHEI HORIKOSHI TAP...