"Kenapa penculiknya membawa anak kecil itu ke Ekoda?" bingung Kaito Kid yg sedang mengendarai hang glidernya. "Bagaimana caranya penculik itu membawa Mei-Tantei hah?"
Kaito Kid melayang menggunakan hang glidernya dengan cepat, melewati bulan purnama dan akhirnya sampai di Ekoda.
"Huh, seharusnya saat itu aku kembali mengecek pintu belakang rumah. Kalau kukunci, pasti Mei-Tantei tidak akan diculik" gumam Kaito.
Sudah beberapa menit Kaito terbang, dan pada akhirnya sampai di gedung kosong yg kelihatannya sudah ditinggal oleh pemiliknya beberapa tahun yg lalu, tapi anehnya disini tidak ada tumbuhan merambat seperti gulma dan yg lainnya. Mungkin ini sudah ditinggal berbulan-bulan yg lalu, bukannya bertahun-tahun yg lalu.
Kaito berjalan masuk ke dalam gedung itu, tempatnya berdebu, dan entah kenapa tidak asing di mata Kaito. Kaito kembali mengecek surat yg ditinggalkan oleh penculik di rumah Shinichi tadi, kelihatannya memang benar tempat Conan disandera ada disini. Tapi dimana Conan berada?
"Disini cuma bilang ada di gedung ini...aku gk salah kan?" Kaito kembali mengecek surat itu baik-baik, didekatkan surat itu ke matanya, entah napa gayanya seperti orang gila :v tapi biarlah.
"Mmmpphhhhh!.."
Sip klean ambigu :v jgn ambigu dulu bang, gk seru jadinya :v
Kaito menoleh ke arah suara itu, suaranya persis seperti suara Conan. Entah dia diapakan oleh pencuri itu atau bagaimana :v tapi dia butuh bantuan sekarang.
Kaito pergi menuju sumber suara tersebut, dan alhasil itu berasal dari ruangan yg pintunya terkunci rapat, dan Kaito tidak bisa masuk kesana."Harus pakai cara lain...." pikir Kaito melihat-lihat sekitar. Dia kembali mencari jendela di sekitar pintu ruangan itu, dan segera mengecek jendela tersebut.
Kaito membuka jendela tersebut, lalu melihat sekeliling dari jendela, dan menemukan ide untuk masuk ke dalam ruangan itu.
.
PRAANNKKKKKK..!!
//suara kaca jendela pecah"Selamat malam semua..!!" seru Kaito muncul dari jendela luar ruangan dengan pintu terkunci yg tadi.
Tampak di ruangan ada 2 orang lelaki dan perempuan sedang berdiri membawa pistol, dan disebelahnya ada Conan yg sedang terikat di kursi dengan mata dan mulut tertutup.
"Wah, sudah datang rupanya" kata seorang perempuan dengan penampilan ditutupi oleh masker hitam dan jaket hitam. "Tapi kenapa kau yg datang?"
"Apa maksudmu?" tanya balik Kaito, meski agak basa-basi tetapi lebih baik fokus ke pembicaraan sekarang.
"Surat itu kuberi kepada pelayan di rumah anak ini, bukan kamu"
"A-ah, itu..." Kaito celingak-celinguk mencari alasan yg bagus.
Dan ketika Kaito mencari alasan yg bagus, dia menembakkan senjata kartunya yg hampir mengenai perempuan itu. "Maaf nyonya, saya tidak bisa menjawab itu"
Dengan cepat Kaito menembakkan kartu kedua orang penculik itu lagi, dan tembakan Kaito meleset. Perempuan dan lelaki itu sudah mengeluarkan senjatanya, mulai ditembakkannya pelatuk itu yg diarahkan ke Kaito.
"Jangan pakai senjata seperti itu donggg" ujar Kaito menghindari tembakan. Kaito mencari cara agar 2 penculik itu pingsan, jadi Kaito segera mencari sesuatu di sekitar ruangan dan melemparkannya kedua orang tersebut. Yah kalian taulah, pasti hasilnya meleset. Tapi itu hanya gertakan.
Kaito segera menembaki kedua orang itu yg terlalu fokus dengan benda yg dilempar Kaito, yah tembakan Kaito tepat sasaran di kepala mereka berdua.
"Akhirnya kena juga" Kaito segera mengambil pistol di tangan kedua orang tersebut, lalu dilempar keluar. "Dengan begini kalian akan mencari senjata kalian sampai ketemu"
Kaito kembali fokus menyelamatkan Conan. dia melepas kain yg terpasang di mata Conan, lalu kain yg menutup mulut Conan, dan yg terakhir Kaito melepas ikatan yg melekat di badan Conan.
"Kau lama sekali" tukas Conan menatap Kaito sebal.
"Jangan gitu dong, aku kan dah nyelametin kamu barusan" ujar Kaito menggaruk kepalanya. "Aku lupa kunci pintu belakang rumah, hehe"
"Humph" Conan memalingkan wajahnya tangannya terlipat di depan dadanya, seperti cewe tsundere yg di sekolah itu :'v
"Jangan marah, kan ini pertama kalinya aku kerja begini, hehehe"
"Kamu ini HEHHEHEHEHEHHEH doang bisanya dah"
Conan melihat 2 orang pingsan yg menculik dirinya tadi, dia mengintip wajah mereka. Dan Conan agak terkejut melihatnya.
"I-ini......."
"Kenapa? Ada apa Mei-Tantei?" tanya Kaito ikut mengintip wajah mereka.
"..." Conan terdiam, tidak menjawab apapun. "Kita harus pergi dari sini"
"Ada apa sih?" bingung Kaito masih menanyakan identitas mereka.
"Mereka......."
TBC
________________________________Makasih dah baca, fanfic ini bakalan jadi slow update aowkwkkwk :'v kalau ada typo maap yak, jangan lupa vote+comment+follow yaww
Astaga gw males banget ngefanfic tapi mau ngetik sesuatu yg berhubungan dgn KaiShin, ihh pengen tak Sjrhdjsjfjskkdjsghdjsjdhdhdhdhhs
Dah, dah, author gila.y
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Under my control🍂 || KaiCon || END || Detective Conan Indonesia || shounen ai
FanfictionKaito Kid berusaha mencuri permata yg bernama 'Violet Sing'. Disaat pencurian permatanya, Edogawa Conan sang detektif cilik mengatakan bahwa permata yg asli ada di tangannya, agar Kaito Kid mendapat permata 'Violet Sing' ia harus menjadi buttler(pel...