chapter 3

1.2K 42 2
                                    

Time skip:v

4 bulan kemudian mikasa merasa bahagia tanpa ada kendala apa pun didalam pikirannya.

Pada suatu hari mikasa pergi dari supermarket setelah berbelanja bahan makanan untuk makan malam nanti.

Mikasa pov:v

Aku sedang berjalan dari supermarket ke rumah, tapi tiba-tiba aku berhenti dan melihat farlan sedang berjalan berduaan bersama seorang wanita.

"sedang apa dia bersama dengan seorang wanita."pikirku.

Aku mengikuti mereka berdua hingga tiba dirumah seorang perempuan tersebut.

"sampai jumpa lagi ya sayang."ucap farlan.
"sampai jumpa lagi."ucap seorang perempuan tersebut.

Tiba-tiba mataku melebar setelah aku melihat farlan berciuman dengan wanita tersebut.Aku pun langsung lari kerumah sambil menangis.

Setiba nya dirumah aku pun merasakan hatiku seperti pecah dan hancur setelah melihat kejadian tersebut.

Beberapa menit kemudian farlan datang kerumah.

"dari mana saja kau."ucap ku dengan tenang.
"bukan urusanmu."ucap farlan dengan dingin.
"Aku tau semuanya."ucap ku agak pelan.
"hah?"ucapnya agak bingung.
"SIAPA WANITA YANG BERSAMAMU TADI ITU HAH!!??"aku berteriak.
"oh jadi kau melihatnya."ucapnya dengan santai.
"SIAPA WANITA ITU!!??"teriakku lagi.
"dia pacar ku apa kau sudah puas!?"ucapnya.

Aku merasa air mata ku mengalir begitu deras setelah dia mengatakan itu.

"KENAPA!?,KENAPA KAU MELAKUKAN ITUPADAKU!!?"Teriakku sambil menangis.
"Karena aku tidak mencintai mu lagi"ucapnya.
"KALAU BEGITU!!,AKU INGIN KITA PISAH!!"Teriakku lagi.
"oke."ucapnya dengan tenang.

Aku pun langsung mengambil tasku dan mengemasi semua barang-barangku, setelah itu aku pun pergi kerumah orang tua ku sambil menangis.

Sesampainya aku dirumah orang tuaku, aku pun mengetuk pintu dan kedua orang tua ku pun membuka pintunya dan terkejud melihat ku sedang menangis.

"Ada apa mikasa!?"ucap ibuku khawatir.
"apa ada masalah!?"ucap ayah ku khawatir juga.

Aku pun langsung memeluk mereka berdua dengan erat.

"Aku dan farlan berpisah...hiks...hiks"ucap ku sambil menangis.
"kenapa?"ucap kedua orang tua ku.
"karena dia berselingkuh ayah,ibu...hiks...hiks"ucapku sambil menangis.

Setelah berpelukan cukup lama aku meminta kepada orang tuaku untuk membiarkan aku tinggal lagi bersama mereka, mereka pun setuju dan aku pun pergi kedalam kamar lama ku.

Sesudah sampai dikamar lamaku aku tak sengaja melihat kotak yang ada di atas meja, aku pun mengambilnya dan berjalan menuju kasur.

"Apa isinya ya?"ucapku penasaran.

Aku pun membuka kotak tersebut dan melihat scarf yang tersimpan rapi didalam kotak, aku pun memakainya dan mencium aromanya.Aku pun langsung ingat, orang yang memberikan aku scarf ini adalah orang yang pernah aku sakiti perasaannya.Mengingat orang itu membuat ku merasa sedih dan menyesal.

"Eren..."gumamku

Flashback on:v

Setelah pulang sekolah, aku dan eren berjalan pulang bersama menuju kerumah kami karena rumah kami cukup dekat, Tiba-tiba hujan turun membuat kami terpaksa menunggu di didepan sebuah toko.Aku merasa kedinginan setelah terkena beberapa tetes hujan, eren pun melihat ku kedinginan dan bertanya.

"Apakah kamu kedinginan?"ucapnya.
"iya."ucap ku dengan gemetar kedinginan.

Eren pun melepaskan scarfnya dan melilitkannya keleherku.

"Ini hangat kan?"ucapnya.
"Ini hangat."ucapku sambil memegangi scraf.
"Kau boleh menyimpannya."ucapnya.
"Benarkah?!"ucapku senang.
"Iya."ucapnya sambil tersenyum.
"Terima kasih eren!"ucapku sambil memeluknya.
"Sama-sama."ucapnya sambil membalas pelukanku.Tiba-tiba hujan pun mulai reda.
"Ayo kita pulang!"ucap eren sambil menarik tanganku.

Flashback off:v

"Apa yang sudah aku lakukan."ucapku sambil meneteskan air mataku.
"Aku harus menemui eren."gumamku

Narator pov:

Mikasa pun mengenakan jaket dan celana jeans panjang serta memakai scraf pemberian eren karena diluar dingin, mikasa pun langsung keluar dari rumah orang tuanya menuju keafartemen eren.Mikasa pun mulai berlari menuju ke afartemen eren, Tiba-tiba dia melihat seorang pria bersurai coklat dan bermata hijau zambrot sedang duduk di tempat duduk dekat air mancor,mikasa pun berteriak ke pria tersebut.

"EREN!!"Teriak mikasa berlari menuju eren.

"M-mikasa??"ucap eren sambil berdiri dan terkejut

Bersambung...









it rained yesterday (EREMIKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang