🐣|| Attention||🐣

309 39 26
                                    

Semenjak hari pengumuman tentang festival olah raga itu, Chuuya mulai sibuk berlatih sedangkan Dazai sibuk menambah supporter untuk perlombaan nanti.

Yang artinya, Dazai perlu menggaet lebih banyak gadis agar nanti banyak yang mendukungnya.

Chuuya sampai rasanya ingin mengubur hidup-hidup pemuda itu karna semakin hari sikap ganjennya pada para gadis itu semakin menjadi-jadi.

"Chuuyaaaa~!"

Gadis bersurai senja itu mendengus sembari menghentakkan kakinya selama beberapa kali, cepat-cepat gadis itu mengganti sepatunya dan segera menuju ke kelas untuk menghindari Dazai tapo sayang gerakan Dazai lebih cepat.

Dazai langsung menarik Chuuya dan memeluk gadis itu dari belakang.

"Oi kuso Dazai! Lepaskan!"Bentak Chuuya kesal dengan wajah memerah berusaha melepaskan pelukan Dazai namun bukannya melepaskan pemuda itu justru mempererat pelukannya.

"OI DAZAI!"

Dazai mendengus membuat Chuuya sedikit geli karna nafas pemuda itu menggelitiki tengkuknya, sedangkan Dazai suka aroma yang menguar dari tubuh gadis itu.

Bau gadis itu begitu khas, seperti kue coklat yang baru saja selesai di panggang.

Enak dan harum hingga Dazai ingin memakan gadis ini sekarang.

Chuuya yang semakin geram karna Dazai terus-terusan memeluknya pun mulai geram dan langsung menyikut perut Dazai kasar hingga akhirnya Dazai melepaskan pelukannya.

"Chuuya, kau ini jahat sekali padaku?"Tanya Dazai memelas, Chuuya memutar bola matanya malas selalu saja sikap dramatis pemuda ini membuat Chuuya ingin memuntahkan sarapannya pagi ini.

"Memangnya kau siapaku sampai aku harus bersikap baik padamu?"

Dan yak! Kalimat Chuuya barusan membuat Dazai geram setengah mati, pasalnya Dazai ini ingin Chuuya mulai menganggapnya spesial tapi nyatanya dia terlalu cepat berharap Chuuya sudah luluh padanya.

Baru saja Dazai akan merenggek lagi, tiba-tiba Tachihara menyembul dari arah berlawanan dari mereka dan melempar senyum kearah Chuuya.

"Ohayou Chuuya!"

Wajah gadis itu berubah ceria lalu tersenyum lebar membalas senyuman Tachihara.

"Ohayou Tachihara~!"

Dazai mendengus sebal, kenapa pemuda ini selalu saja mengintrupsi usaha Dazai dalam mendekati Chuuya? Dazai benci pemuda ini.

Chuuya langsung berlari mendekati Tachihara lalu meninggalkan Dazai untuk menuju kelas, Dazai mendengus.

Sepertinya Dazai Osamu harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan hati gadis bersurai senja itu.

"Tunggu saja Chuuya, aku pasti akan membuatmu lupa soal Tachihara!"Gumam Dazai berapi-api seraya mengejar langkah Chuuya serta Tachihara.

─── ¤ ◎ 🤎🧡 ◎ ¤ ───

Chuuya baru saja selesai dengan latihan karatenya ketika sekolah sudah sangat sore, gadis itu menyeka keringat yang mengucur di pelipisnya menggunakan handuk mungilnya.

Setelah membenarkan ikat rambutnya, gadis itu berjalan keluar ruang klub dan begitu melewati lapangan terlihat sesosok pemuda tengah berlatih berlari mengitari lapangan sekolah.

"Dazai?"

Gadis itu mencoba mengamati sosok itu lebih seksama dan benarlah ternyata itu memang Dazai yang sedang berlatih lari mengitari lapangan.

Pipi gadis itu bersemu merah menyadari betapa kharismatiknya pemuda itu ketika memasang wajah serius dengan peluhnya yang bercucuran itu, Chuuya pun mencari tempat yang sedikit tersembunyi untuk mengamati pemuda bermanik mocha itu lebih lama.

Karna kalau sampai Dazai menyadari keadaannya pasti Dazai akan berubah menjadi berisik dan Chuuya akan sangat malu jika ketahuan memperhatikan pemuda itu.

Melihat pemuda itu begitu gigih berlatih membuat Chuuya teringat betapa gigihnya pemuda itu mendekatinya dan walau menyebalkan itu membuat Chuuya merasa tersentuh.

Tanpa sadar Chuuya menyunggingkan lengkungan  senyuman di bibirnya.

"Ganbatte Dazai~"Bisik Chuuya sebelum akhirnya pergi meninggalkan Dazai yang masih serius berlatih hingga tidak menyadari keberadaan Chuuya.

Di satu sisi, Dazai yang sudah berlari sejak setengah jam yang lalu itu akhirnya memutuskan untuk duduk mengistirahatkan otot-otot kakinya sambil meminum air mineralnya.

"Ahh capeknya~"Keluh Dazai sambil mengipasi tubuhnya menggunakan tangannya sendiri lalu merebahkan tubuhnya di bawah pohon rindang itu.

"Seandainya saja Chuuya disini, dia pasti akan memijitiku lalu mengelap peluhku"Batin Dazai berandai-andai lalu tertawa kecil.

"Dasar gadis tsundere itu"

Dazai mengepalkan tangannya ke langit dengan mata berkilat-kilat.

"Lihat saja, sebentar lagi aku akan mendapatkanmu gadis manis~".

▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ L O A D I N G █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁

Because Of You || BSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang