You're Mine

✨ -8- ✨

"Aku harus cari tau mengapa Jennie menangis seperti itu"
"Ku rasa kita harus chat Kai"
"Kau disini ya Rose bersama Lisa, jika mereka bertanya aku kemana bilang saja aku keluar sebentar"
"Eumm..baiklah"

Jisoo pergi mengambil kunci mobilnya dan segera ia pergi dari rumahnya

...

Sudah tidak ada lagi suara rengekan tangisan Jennie lagi Lisa melihat Jennie yang berada di pelukannya itu dan ternyata wanitanya itu sudah tertidur pulas di dalam pelukannya Lisa tersenyum kecil melihat Jennie tidur dengan tenang

Lisa merasa dirinya sangat berhasil telah menenangkan Jennie

Lisa menggendong Jennie ala bird style dan Lisa berjalan ke arah kasur empuk milik Jisoo ia menurunkan jennie dengan sangat hati hati

Lisa menutupi tubuh jennie dengan menggunakan selimut

Lisa telah keluar dari kamar Jisoo , tapi yang ia lihat di sana hanya ada Rose, dimana Jisoo?

"Dimana Jisoo?"
"Dia sedang keluar sebentar"

Lisa mengangkat alisnya satu
"Tumben sekali manusia itu keluar tanpa memberi tahu tujuannya?"  - ucap Lisa dalam hati

....

Jisoo telah sampai di depan rumah Kai

Ia menelpon Kai

"Halo"

"Kau di mana"

"Rumah sakit, ada apa Jisoo?"

"Ada yang ingin aku bicarakan, segera pulang"

"Baiklah, tunggu aku 10 menit"

Jisoo langsung mematikan telpon Kai sepihak ia menunggu Kai

Sambil menunggu Kai,jisoo bermain game kesukaannya itu yaitu Among us

"Okey, aku menjadi impostor"

Jisoo terus bermain game itu

15 menit...

Kai menelpon jisoo

"Ck sial, pengganggu"

Jisoo mengangkat telpon dari Kai

"Aku sudah sampai"

"Ya"

Jisoo menutup telponnya dan ia pun turun dri mobil ia telah melihat Kai berada di luar mobilnya jisoo segera menghampiri Kai

"Ada apa kau ingin menemuiku? "

Jisoo menatap Kai malas

"Apa yang kau lakukan terhadap Jennie sehingga ia menangis dan memukuli bibirnya?"

Kai menatap Jisoo

"Jennie kerumahmu?"
"Jangan alihkan pembicaraanku bajingan"
"Aku hanya mencium bibirnya saja Jisoo"
"Men..mencium?"
"Ya"

"Kai hanya menciumnya, mengapa Jennie nekat ingin sekali membeli testpack?" Jisoo memikirkan itu

"Hanya mencium?"
"Ya, hanya itu"

Kai memasukan ke dua tanganya di saku celananya

"Ada apa Jisoo?"
"Untuk apa kau mencium Jennie?"
"Aku hanya menciumnya, aku mencintainya apa salah aku mencium milik diriku sendiri?"
"Apa kau gila? Kau telah mencuri first kiss nya"
"Bagus dong, karna aku lelaki pertama dan terakhir yang mengambilnya"

"Brengsek, ku harap Lisa tak mematahkan bibirmu besok"

Jisoo berbicara pelan tetapi masih terdengar oleh Kai