✨ -9- ✨

216 17 1
                                    

Jisoo telah sampai di rumahnya ia membawa beberapa cemilan untuk teman temannya itu apalagi Rose dia sangat suka sekali dengan makanan

Rose melihat kedatangan Jisoo

"Dari mana kau?"

Jisoo berjalan ke arah Rose dan duduk di sofa bersama

"Rumah Kai"

Rose yang mendengar itupun melotot heran

"Untuk apa kau kesana bodoh?"
"Aku hanya memastikan"
"Memastikan?"
"Eumm..ya aku memastikan saja, Jennie dan Kai habis berbuat apa sehingga Jennie memintaku untuk membelikan testpack"
"Ouh"

Rose mengangguk ngerti, Jisoo mencari keberadaan Lisa, dimana Lisa?

"Apa kau melihat Lisa?"
"Ada di kamarmu sepertinya ia sedang menenangkan Jennie"
"Rose"
"Ya?"
"Aku harap Lisa tidak mendengar ocehan apapun dari Jennie"
"Memang kenapa?"
"Akan ku pastikan jika Lisa tau yang sebenarnya ia akan menghabisi Kai"

Rose menengok ke arah Jisoo tidak mengerti maksud yang di katakan oleh Jisoo apa?

"Maksud mu?"
"Kai mencium bibir Jennie"
"OMOOOO, AAAAA JENKAI KU"
"Yaakk berisik sekali kau"
"Hehe"

Rose menyengir kuda

"Kau ingin makan? Aku membeli ramen instant dan samyang"
"Eumm, aku akan panggil Lisa dan Jennie"
"Ya"

Rose pergi dari ruang tamu dan berjalan ke arah kamar Jisoo yang berada di lantai 2

"Ckck gadis polos hanya berciuman saja bisa menandakan bahwa kau hamil? Haha Jennie kau sangat menggemaskan"

Jisoo senyum senyum sendiri dan ia pun mengganti chanel di layar besar di depannya itu TV

....

Lisa telah bangun lebih dulu di bandingkan Jennie
Ia menatap Jennie sangat dalam
Bagaimana bisa aku mencintai gadis polos sepertimu?
Bagaimana bisa aku mencintai seseorang wanita?
Bagaimana bisa aku sangat takut kelihangan mu Jennie

"Apa kau tidak bisa mengerti dengan perasaan ku sebentar saja hmm? Aku ingin kau tahu Jennie isi hati ku otakku bahkan seluruh tubuhku hanya ingin kamu"

"Entah dorongan dari mana aku tidak bisa menajuhimu Jen, ia memaksakan ku untuk terus selalu berada di sisimu selalu"

Lisa memainkan rambut Jennie dengan lembut sambil mengutarakan isi hatinya terhadap gadis yang sedang terlelap

"Kau sangat cantik Jennie, kau harus percaya kau sangat sangat sangat cantik"

"Haha aku rasa aku sekarang sadar, mengapa banyak sekali lelaki yang memgincarmu, karna kau cantik, bahkan aku wanita saja bisa terpikat denganmu gadis kecil"

"Haruskan aku mempertahankan perasan ku terhadap mu Jennie?"

"Bagaimana jika setelah aku mengungkapkan perasaanku padamu kau akan menjauh?"

"Aku tidak ingin kau pergi Jennie, aku ingin kau terus disini selamanya bersamaku hanya untukku"

"Walau aku tau ini sangat mustahil untuk kita bersama dalam hubungan biasanya"

"Namun aku sadar, aku sangat ingin memilikimu, aku sangat ingin kau menjadi kekasih ku"

Lisa menatap bibir mungil Jennie ia mengelus bibir mungil Jennie menggunakan jari jarinya itu

"Aku akan menghapus jejak, bahwa ini hanya miliku"

Lisa memajukan wajahnya ke wajah Jennie ia mencium bibir Jennie dengan lembut ia pun menghisap pelan bibir Jennie agar Jennie tidak terbangun dari tidurnya

Lisa menjauhkan wajahnya dari wajah Jennie dan ia menatap Jennie yang masih tertidur

"Jejak Kai sudah hilang, dan ini hanya ada jejak ku jejak bibir Lisa"

Tok.. Tok.. Tok..

Lisa bangun dari kasurnya dan membuka pintu untuk melihat siapa yang mengetok pintu kamar itu

"Ah kau Rose, ada apa?"
"Apa Jennie sudah bangun? Jisoo mengajak makan bersama"
"Sebentar lagi ia akan terbangun, tunggu saja aku akan segera kesana bersama Jennie"
"Eum, apa Jennie bercerita denganmu?"
"Sedikit"
"Kau tahu?"

Lisa mengangguk

"Muka kau sangat tenang sekali, berarti semua aman?"
"Tidak untuk hari ini"
"Aish, jangan lakukan hal bodoh Lisa"
"Tidak, pergilah dan siapkan makanan untuk ku dan Jennie"
"Ndee"

Rose pergi dari kamar jisoo dan dia segera turun kebawah

"Jisoo-ya aku akan memasak ramen saja untuk hari ini kau membeli banyak kan?"
"Yaaa"

Rose mulai memasak ramennya dan Jisoo hanya ner duduk santai di sofa sambil menonton TV

Sedangkan Lisa ia berusaha membangunkan Jennie

"Jennie, bangunlah kita makan dahulu"
"Eummhh"
"Jennie"
"Yaahh"

Lisa menelan silvannya sangat susah
"Sexy sekali sial"

Lisa mencium pipi Jennie

"Bangunlah cantik"
"Eunghh tidak mau"

Jennie memeluk gulingnya lagi

Lisa menarik guling yang di peluk oleh Jennie dan ia menggendong Jennie

"Bangun heeyy banguunn"
"Ishhh Lisa"
"Bangun atau ku SmackDown"
"Lisaaa turunkan akuu Lisa"
"Bangun terlebih dulu"
"Aku sudah bangun turunkan aku"

Jennie menggebuk gebuk bahu milik Lisa

Lisa tertawa puas karna ia berhasil menggendong Jennie hingga kesal

Jennie menguncir rambutnya asal Lisa terus memandang Jennie tak biasa ia benar benar melihat bidadari depan matanya

"Matamu akan copot bila terus melihatku seperti itu"

Jennie pergi berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka

"Ahh Lisa tahan tahan, jantungmu harus kau kondisikan bagaimana jika Jennie mendengarkan detak jantungku yang berdebar? aihhh cantik sekali wanita itu"

Lisa mengacak rambutnya frustasi

Lisa duduk di kasur sambil menunggu Jennie

Jennie telah keluar dari kamar mandi

"Lisa"

Lisa menengok ke arah Jennie
"Hmm?"
"Ayo"
"Ya"

Lisa dan Jennie pun turun kebawah untuk makann

Mereka ber4 sudah berada  di meja makan,ngobrol, tertawa bersama, bercerita hal random sayang sekali irene tidak bisa ikut hadir karena irene sedang pergi ke luar kota bersama keluarganya

Acara makan makan pun selesai mereka pamit pulang dan tidak lupa Jennie di antarkan pulang oleh Lisa

Jennie telah sampai di rumahnya dan ia bergegas untuk membersihkan badannya dan segera tidur atau bahkan menelpon Lisa? Entah lah

....

HAI GAIS MAAF BGT AKU JARANG UP SIBUK BGT HIKS TAPI AKU AKAN BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN BUAT UP HEHE

jangan bosen² ama ff aku yaa

dan terimakasih yg sudah meninggalkan jejak di ff saya 😙

big heart untuk kalian ❤

dan jangan lupa tinggalin jejak lagi yaa hehe biar aku makin semangat terus okey?

see u gais babay 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang