Beberapa tahun lalu,
Semenjak kabar mashiho meninggal junkyu jalanin hidupnya setengah minat.
Kerjaannya cuman melamun, keluar masuk rumah sakit buat terapi sama jait luka
Karena junkyu sering sekali kedapatan ngiris-ngiris tanggnya dia.
Keadaan junkyu jauh dari kata baik baik aja
Sampai waktu itu, suster dengan name tag yabuki nako datang nyapa junkyu
"Haii, aku nako. Perawat baru kamuu" nako senyum manis
Junkyu tertengun sebentar, senyum itu mirip banget sama punya seseorang yang junkyu sayang sampe sekarang - takata mashiho
Mulai dari situ Kim junkyu berangsur membaik dan juga semakin lengket dengan nako
Nako tau junkyu suka sama dia, beberapa kali udah ngatain perasaan tapi nako tolak.
Junkyu gak nyerah, satu kalimat yang buat junkyu tercengang.
"Aku gak mau jadi bayang bayang mashiho. Aku nako, kalau mau suka sama aku suka sebagai nako bukan mashiho"
Dan saat itu junkyu bertekad, awalnya memang dia ngedeketin nako karena dia mirip sama mashiho tapi setelah dekat nako beda dari mashiho
Ada hal tersendiri yang buat junkyu jatuh cinta sama nako.
Hingga satu tahun kemudian nako resmi menjadi istri Kim junkyu, mereka di karuniakan anak Kim jeongwoo
Kim junkyu si polos, kini menjelma menjadi Kim junkyu si tegas nan humoris
Terlalu harmonis, terlalu manis keluarga ini di tumpahi begitu banyak suka cita dari Tuhan
Dan junkyu senang, namun rasa itu rasa sayangnya gak akan pernah berubah. Junkyu tetap sayang sama si pemuda takata.
Nako mengerti rasa sayang junkyu sama mashiho, nako tidak marah malahan dia turut ikut berdoa setiap hari peringatan kematian mashiho
Seperti hari ini, tepat di hari kematia mashiho
"Jun, bangun. Hari ini kita jenguk mashiho yuk" junkyu ngegumam gak jelas
Nako menghela nafas "Jun bangun ihh"
Junkyu bahkan tidak bergerak se Senti"AYAHHHHHH!!!" Suara anak lelaki berusia 10 tahun itu menggema di kamar
"Ayahh milih bangun sendiri atau kakak siram pake air akuarium?" Dalam sekali gerakan junkyu duduk di ranjang
"Ck, gitu aja takut. Mandi deh cepetan tau gak kalau ayah itu bau. Ibu ayok keluar sama kakak" jeongwoo narik nako keluar di ikuti dengusan junkyu
"Anak siapa sih ngeselin banget"
"Ayahh kakak denger lohh yahh!!!"
Mereka nunduk berdoa, berdoa untuk seseorang yang teramat junkyu sayang.
"Ayah, dia siapa sih? Kok setiap tanggal ini ibu masak banyak? Terus ayah suka nangiss?" Tanya jeongwoo
Junkyu cuman senyum tipis, enggan menjawab
"Dih kakak tuh nanyak atuhh ihh" nako ketawa liat anaknya yang kesel.
"Seseorang yang ayah kamu sayang banget kak." Jawab nako
Tahun berikutnya, Kim junkyu kembali di uji sama tuhan istrinya meninggal dunia
Kali ini junkyu berusaha tegar mengingat kalau dia ini seorang ayah sekarang, dia mau jadi sandaran anaknya.
Jeongwoo jelas terpukul banget, di usianya yang ke 11 tahun dia di tinggal sama ibu tercinta
Hubungan junkyu sama jeongwoo selama 2 tahun kepergian nako jadi agak renggang
Junkyu yang jadi gila kerja, dan jeongwoo yang merasa canggung mau ngomong sama ayahnya
Bisa di hitung jari junkyu ada di rumah, buat jeongwoo merasa kesepian. Mentok mentok dia curhat sama bibi rumahnya
Jeongwoo mulai agak ekspresif lagi pas dia ketemu dengan adek kelasnya junghwan
Jeongwoo nyaman dekat sama junghwan, junghwan itu lucu, suka ngajak jeongwoo main ke rumahnya
Bundanya junghwan juga baik, suka masakin jeongwoo apapun yang jeongwoo mau.
Kayak hari ini,
"BUNDAAAA UWO DATANGGG!!" Teriak jeongwoo terus nyari bunda
"KAK UWO JANGAN TERIAK NANTI BUNDA TELINGANYA PEGANG" junghwan ngejar Jeongwoo tapi teriak juga dia
Kan sama aja malennn
"Kalian ini kenapasih suka banget teriak-teriak kalau datang" nah ini dia bunda kita
Avv bunda
HA HA HA HA HA HA
Kaget gak?
MAAP YAH PREN PRENKU.
Sumpah akutuh ngakak Mulu tiap ada yang komen 'hah?' di chap sebelumnya
Mau aku balesin tapi tak aku biarin, supaya penarasaran awkwkwkwk
Aduhhh, makasih banyak yah yang masih tetep stay di buku ini
Vote lah kawannn
Sarangheekk minnasang ლ(´ ❥ 'ლ)