Pemuda itu melirik arloji nya sesaat sambil terus melangkahkan kaki jenjang nya menuju salah satu kelas.
Tak butuh waktu lama, ia sampai di kelas itu. Namun seseorang yang di cari nya ternyata sudah tidak ada sana.
" maaf " ucap pemuda itu menghentikan salah satu gadis yang hendak keluar kelas " apa kau tau dimana Lisa? ".
Gadis itu menunduk sesaat, nampak sekali bahwa ia merasa bingung harus menjawab apa.
Sementara pemuda itu masih setia menunggu jawaban dari pertanyaan nya.
" apa ada masalah? " tanya pemuda itu lagi.
Gadis itu kemudian mendongakan kepalanya menatap pemuda di depan nya, " Lisa— ".
" aku akan memberitahumu " potong gadis lain.
Pemuda itu mengalihkan pandangan nya pada gadis itu.
" aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Lisa dan teman-teman nya. Seperti biasa, aku rasa saat ini Lisa bersama teman-teman nya sedang melakukan hal buruk pada seseorang ".
Pemuda itu sudah cukup paham.
" dan ya, aku sempat melihat Irene berjalan menuju danau di belakang sekolah ".
" ini " Jungkook mengangkat sebuah map yang tak lain adalah hasil visum yang dokter berikan padanya, " dan ini! " lalu menunjukan vidio yang ada di ponsel nya pada Lisa.
Lisa terkejut dengan semua itu.
" aku rasa ini tidak kurang untuk membuat mu dan teman-teman mu itu mendapat masalah di sekolah, ".
" kemungkinan terburuk nya, kau dan teman-teman mu itu akan langsung di keluarkan ".
Lisa menatap Jungkook dengan tatapan tidak percaya, " apa kau akan melakukan itu padaku? Kau akan membuat ku sampai di keluarkan dari sekolah? ".
" katakan! ".
" iya!! ".
Lisa tertawa miris, " kenapa? ".
" selama ini aku sudah biasa mem-bully orang, dan kau diam saja tidak peduli! Lalu kenapa saat aku melakukan nya pada gadis sialan itu kau langsung mengancam ku seperti ini? Kenapa?!! ".
Jungkook mengeraskan rahang nya, " apa kau pikir aku hanya mengancam mu?! ".
" ooh baiklah " Lisa menganggukan kepalanya, " aku tau jika kau memang tidak hanya mengancam ku, ".
Lisa mendekatkan diri nya pada Jungkook " kau melakukan ini karena gadis sialan itu adalah adik Lee Jieun? Iya kan?! ".
" kau masih mencintai Jieun hingga kau peduli pada adik nya! Iya kan Jungkook?!! ".
Tak lama setelah itu Lisa menangis hingga terisak. Melihat nya Jungkook pun menghela napas pelan dan sebisa mungkin meredam emosi nya.
Jungkook kemudian meraih Lisa kedalam pelukan nya. Melingkaran kedua tangan Lisa di pinggang nya dan meletakan kepala nya diatas kepala Lisa.
" kenapa itu yang ada di pikiran mu? " tanya Jungkook pelan.
" kali ini aku peduli bukan hanya pada Soeun, tapi lebih padamu ".
" apa yang sudah kau lakukan ini tidak baik. Dan kau tau apa yang akan kau dapatkan untuk itu ".
" jika kau mendengar kan ku, berhenti berteman dengan mereka yang hanya akan membawa mu pada masalah ".
Jungkook melapas pelukan nya dan menangkup kedua pipi Lisa, " dan satu hal lagi, aku sudah tidak mencintai Jieun ".
Sejak tadi wanita itu berusaha memejamkan kedua mata nya, namun gagal. Hal yang menganggu pikiran nya sekarang membuatnya sulit bahkan hanya untuk memejamkan mata.
" minggu depan Hyungsoo akan keluar dari penjara. Aku harus bagaimana? Aku tidak ingin dia kembali padaku, aku tidak ingin hidup dengan pembunuh itu! ".
Saehwa mengusap wajahnya gusar, " aku juga sudah mengatakan pada Irene kalau ayah nya sudah meninggal ".
" apa yang harus aku lakukan? ".
Pagi harinya~
Saehwa sedang sibuk memasak di dapur. Karena kalut dengan masalah yang membuatnya sampai tidak bisa tidur semalaman, wanita itu sampai tidak menyadari putri nya sudah menunggu makanan nya disajikan di meja makan.
Irene yang sudah siap dengan seragam sekolah nya berdecak kesal melihat ibu nya yang belum menyajikan makanan nya.
" ibu cepatlah! Atau aku akan terlambat nanti!! " teriak Irene.
Saehwa terperanjat kaget, " iya Irene maafkan ibu. Sebentar lagi makanan akan siap, kau tidak perlu teriak-teriak seperti itu ".
Irene melengos " dasar ibu tidak berguna! ".
Saehwa mendengarnya meskipun Irene hanya mengumpat pelan.
" makanan siap, " Saehwa tersenyum dan menyajikan semangkuk sup dan nasi.
Irene mulai memakan nya dan Saehwa kembali tersenyum melihatnya, " makanlah yang banyak ".
Irene acuh tak acuh mendengarnya. Saehwa mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan mulai memakan nya.
" Irene, semalam ibu belum selesai bicara. Katakan pada ibu sekarang, sudah berapa kali kau tidak ikut kelas tambahan? Dan kenapa? Lalu kemana kau pergi hingga pulang larut malam? ".
Irene menatap tajam Saehwa " kenapa ibu peduli soal itu? ".
" Irene, ibu peduli karena ibu khawatir pada mu, ib— ".
" aku sudah bukan anak kecil lagi bu! Jadi ibu tidak perlu mengkhawatirkan ku ".
" Irene! " bentak Saehwa " ibu tau kau sudah besar, tapi apa salah jika ibu khawatir padamu? ".
" selama ini ibu mengikuti apa kemuanmu. Ibu bekerja keras agar mendapat banyak uang untukmu. Kau ingin sekolah di sekolah mahal, kau juga ingin ikut kelas tambahan yang biaya nya juga cukup mahal! ".
" apa sekarang ibu mulai mempermasalahkan nya?! " teriak Irene sambil berdiri dan menggebrak meja membuat Saehwa ikut berdiri.
" Irene ibu tidak mempermasalahkan nya sama sekali, ibu hanya merasa kau tidak pernah menghargai ibu! ".
Irene merasa muak lalu mengambil tas nya dan memilih pergi dari sana.
" Irene!! ".
Lee Jieun (IU)
Bakal rajin up kalo gak ada siders. So, sempatkan vote sebelum atau sesudah baca ya! Jumpa lagi samyang 😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SeulRene : SCHOOL 2021
Fanfiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] 🏅#1 in school2021 [26/11/2020] 🏅#1 in redvelvetfiction [26/11/2020]