"silahkan pesanannya" ucap pelayan dengan senyuman ramah dibalik meja kasir pada gadis muda yang berada dihadapannya
"emmmm...." gumam sang gadis yang tampak sedang berfikir mau memesan apa
Son chaeyoung, tampak jelas tercantum nametag yang bertengger diseragam sekolahnya.
"stroberi mojito sama strawberry double fromage cheesecake deh mbak" ucap chaeyoung
"untuk makan disini atau dibawa pulang ?" tanya pelayan itu lagi
"makan disini aja mba" jawabnya
"baik, saya ulangi ya stroberi mojitonya 1, strawberry double fromage cheesecake 1 slice, totalnya 75.000"
Chaeyoung langsung merogoh tas ranselnya dan mengambil dompet didalamnya.
"nih mbak" ucap chaeyoung seraya memberikan beberapa lembar uang kertas pada pelayan
Sembari menunggu proses pesanannya chaeyoung celingak celinguk mencari keberadaan sahabatnya didalam cafe ini. Ya, bukan tanpa alasan seorang chaeyoung yang mageran sendirian ke cafe.
"duuh, mana lagi ni si yeri, belom nyampe apa" gumam chaeyoung pelan
"silahkan duduk dulu ya mbak, untuk pesanannya ditunggu sekitar 10menit" kata si pelayan seraya tersenyum ramah sambil memberikan 1 transmitter call base (alat yg geter kalo nunggu kopi dikorea kore gitu guys) kepada chaeyoung untuk mengambil pesanannnya nanti.
"oke, makasih mba" ucap chaeyoung sambil mengambil alat yg diberi si pelayan.
Selesai memesan, chaeyoung pun berniat meninggalkan meja kasir untuk mencari tempat yang pas untuk ngegibah bareng yeri nanti. Maklum, sahabat chaeyoung yang satu ini akhirnya pulang kekampung halaman mereka setelah sekitar 3tahun pindah ke Jepang, yeri ikut orang tuanya yang pindah tugas.
Baru mau mundur selangkah, chaeyoung seketika oleng karna kakinya keserimpet kakinya sendiri. Merasa akan terjatuh, chaeyoung dengan sigap menjaga keseimbangannya, tapi apa daya tetap saja badannya tak bisa berkompromi dengan pikirannya. Mata chaeyoung otomatis tertutup karna sudah pasrah akan terjatuh kebelakang.
1 . . . 2 . . . 3 . . .
Beberapa detik berlalu, alih alih jatuh terjerembab, chaeyoung bukan merasa sakit melainkan badannya terasa mengambang(?)
Chaeyoung pun membuka kedua matanya secara perlahan dan seketika terbelalak melihat pemandangan yang ada dihadapannya kini
Chaeyoung terdiam membisu, mencoba mencerna apa yang sedang terjadi saat ini, sampai sang empu berparas tampan ini bersuara.
"kamu baik baik saja ?" tanya si lelaki yang ternyata menompang tubuh si gadis agar tak terjatuh
Pikiran chaeyoung masih kosong, otaknya tiba-tiba macet, detak jantungnya berdegup dengan kencang, chaeyoung terlalu bingung sekarang.
"apa ada yg sakit ?" tanya lelaki itu lagi sambil memandangi chaeyoung dgn intens
Chaeyoung mengerjapkan matanya beberapa kali, tersadar kalo dia bukannya terjatuh kelantai, tapi terjatuh dipelukan lelaki ini, shit! muka chaeyoung memerah sekarang.
Segera chaeyoung bangkit dari posisinya sekarang.
"apa kau baik baik saja?" tanya lelaki itu sekali lagi dengan meneliti badan chaeyoung dari atas sampai bawah, memastikan gadis itu dalam kondisi baik
"a...a...aku baik baik saja" jawab chaeyoung terbata bata dengan senyuman kikuknya"terima kasih sudah menolongku tuan" lanjut chaeyoung lagi seraya membungkukkan badannya
Lelaki itu tersenyum ramah pada chaeyoung.
"tak masalah, lain kali berhati-hatilah" ucap lelaki itu pada chaeyoung tak lupa dgn senyum yg menghiasi paras tampannya."b..baiklah, kalo begitu, saya permisi" chaeyoung tersenyum kikuk lalu membungkuk sekali lagi sebagai rasa hormatnya dan melesat dengan cepat menjauh mencari tempat yang pas paling tersudut untuk menyembunyikan diri, lebih tepatnya menyembunyikan rasa malunya.
Lelaki itu terperangah dan akhirnya tersenyum lagi melihat kelakuan gadis yang ditolongnya tadi.
"lucu sekali" gumamnya pelan sambil mengulum senyuman
========================>>>>>>
ayooo lanjut apa tidak???
KAMU SEDANG MEMBACA
- OM - ; yang yang x chaeyoung
Fiksi Remajakalo om nya ganteng siapa sih yang gak mau 🙄