Jaehyun membuka pintu kamar Yerin,dahinya berkerut. Kosong?
"Kenapa Jae?" tanya Eunha yang berada di belakangnya. Jaehyun menepi,memberikan Eunha ruang untuk melihat kamar Yerin yang sudah kosong. Hanya ada kasur dan tirai.
"Aku tanya resepsionis ya" kata Eunha sambil berlalu meninggalkan Jaehyun menuju resepsionis rumah sakit yang ada di depan.
"Mbak,pasien atas nama Jung Yerin di kamar 208 apa dipindahkan?"
Resepsionis itu membuka sebuah map berisi dokumen—sepertinya. Semenit kemudian dia mengangguk. "Iya,pasien atas nama Jung Yerin sudah dipindahkan ke kamar di lantai 3,nomor 579"
Eunha lantas berterimakasih padanya dan menghampiri Jaehyun. "Di lantai 3 Jae,nomor 579" kata Eunha sambil menepuk pundak Jaehyun.
"Oke" Jaehyun tersenyum simpul kemudian merangkul pundak Eunha dan berjalan menuju lift. Eunha yang di rangkul meronta,melepaskan diri dari rangkulan lengan kekar Jaehyun.
"Lepas ah tanganmu berat" katanya sambil memukul lengan Jaehyun,berharap lengan itu segera lepas dari pundaknya.
Jaehyun tertawa. "Pukulanmu nggak kerasa,lemah" Eunha mendengus kesal. Jelas lah pukulannya tidak terasa,lengan Jaehyun saja bentuknya seperti itu.
Tak berapa lama kemudian,lift sampai di lantai 3,Eunha melangkahkan kakinya keluar lift dan segera mencari kamar nomor 579. Mata bulatnya bergerak ke kanan dan kiri untuk mencari kamar bernomor— ah ketemu.
Eunha mengetok pintu dua kali,kemudian membukanya. Matanya menangkap pemandangan Jung Yerin dan eh? Siapa itu? Eunha seperti pernah lihat.
"Kak Yerin" panggil Jaehyun dari belakang Eunha. Yerin dan lelaki yang duduk di samping ranjang rawatnya menoleh. Yerin tersenyum cerah.
"Eunha,Jaehyun! Sini!" Yerin menunjuk sofa yang ada di sisi kanan ruangan.
Eunha menggeleng,ia menghampiri Yerin. "Kak Yerin kenapa pindah ruangan?" tanyanya sambil duduk di sisi ranjang Yerin.
"Ayah yang suruh, aku juga nggak tahu kenapa," Yerin menanggapi. "Oh ngomong-ngomong kalian belum kenalan ya?" Yerin memandang Eunha,Jaehyun kemudian laki-laki di sebelahnya sambil tertawa kecil.
"Na,Jae ini sahabatku. Namanya Hoshi,"
"Halo" sapa Hoshi. Mata lelaki sipit itu memandang Jaehyun kemudian—
"Kamu anak fapsi?" mata Hoshi berhenti di Eunha.
Eunha mengangguk kecil. "Iya,Kak Hoshi juga ya? Aku pernah lihat Kakak di kantin"
"He'em," respon Hoshi sambil tersenyum ramah. "Yerin,aku pergi dulu ya,ada kelas." pamit Hoshi.
Yerin menoleh pada Hoshi. "Iya,hati hati ya." Hoshi kemudian berpamitan juga pada Eunha dan Jaehyun. Setelah Hoshi keluar dari kamar,Eunha langsung menggoda kakak sepupunya.
Eunha menaik-turunkan alisnya. "Hayo,Kak Yerin suka ya sama Kak Hoshi?"
"Nggak,Hoshi temen aja kok," Yerin menyangkal. Alis nya kemudian berkerut heran saat melihat kantong mata Eunha yang lumayan terlihat. "Na? habis begadang?"
Eunha buru-buru mengeluarkan hpnya,membuka aplikasi kamera untuk berkaca. "Iya,Na kelihatan kok. Kamu habis ada masalah? Kenapa begadang?" tanya Jaehyun.
Eunha tersenyum getir. Apa dia harus berkata jujur? Ah,nggak. Bisa-bisa dia dibilang gila seperti apa kata Minghao semalam.
"Aku nonton drakor" bohongnya. Yerin dan Jaehyun mengangguk-angguk. "Ah,aku mau ke kantin rumah sakit dulu ya, mau beli susu kotak" pamitnya tiba-tiba.
Yerin tertawa,sepupu kecilnya ini memang daridulu tidak pernah berubah,sangat menyukai susu kotak. Bahkan orangtua Eunha selalu stok susu kotak dirumah.
Eunha melangkah ke arah lift,menekan tombol lantai 1 kemudian keluar dan berjalan ke arah kantin rumah sakit. Disana Eunha membeli sekotak susu pisang dan roti karena baru ingat dia baru ingat belum sarapan. Setelah membayar,Eunha kembali ke kamar Yerin sambil mengamati model kotak susu yang baru dibelinya.
Di samping pintu masuk kamar Yerin,Eunha melihat sosok yang baru 25 menit lalu dia temui,Hoshi.
"Kenapa,Kak? Katanya ada kelas?" tanya Eunha sambil mendekati Hoshi yang sepertinya hendak masuk ke kamar sebelah,580.
Hoshi menoleh. "Oh Eunha? Iya,tadi katanya dosennya nggak masuk." Jelasnya.
"Dosenku tadi juga nggak bisa masuk,padahal aku udah di depan ruangan," katanya sambil cemberut membuat Hoshi tertawa kecil. "Kakak mau jenguk Kak Yerin lagi?"
Hoshi menggeleng. "Nggak,aku mau jenguk temenku,kebetulan banget kamar nya di samping Yerin," Hoshi menunjuk kamar 580.
Eunha mengacungkan tangannya membentuk simbol 'ok'. "Aku masuk dulu ya,Kak" Eunha kemudian langsung masuk ke dalam kamar Yerin.
Senyum tipis terulas di wajah Hoshi. Dia membuka pintu kamar 580,kemudian menyapa seseorang yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan senyum cerahnya.
"Siang Minghao,astaga kamu nggak bosan tidur terus? Oh ya,tadi aku ketemu sama gadis lucu. Namanya Eunha,dia mirip dengan—ehm mantan tunanganmu"
meet the cast!
—kwon hoshi
—jung yerin
KAMU SEDANG MEMBACA
fullmoon [minghao + eunha]
Fanfictionᵗʰᵉ ᶠᵘˡˡᵐᵒᵒⁿ ᵗʰⁱˢ ᵗⁱᵐᵉ ⁱˢ ᵈⁱᶠᶠᵉʳᵉⁿᵗ ᶠʳᵒᵐ ᵗʰᵉ ᵖʳᵉᵛⁱᵒᵘˢ ᵒⁿᵉ. [HIATUS] [!] au,typos and slowupdate © lyandrasfx 2020