Pernikahan mereka sudah terjalin selama 10 tahun. Selama itu pula rumah tangga mereka terbilang sangat sempurna.
Banyak rintihan hati yang iri dengan jalinan pernikahan mereka. Dan terkadang itu menimbulkan sebuah masalah seperti kedatangan wanita lain yang ingin menghancurkan tiang sempurna dalam pernikahan itu sendiri.
Namun mereka tetap bisa menyelesaikan permasalahan itu dengan mudah, tidak ada pertengkaran, tidak ada ocehan yang merujuk pada permasalahan yang lebih runyam.
Si penggangu akan selesai. Dan pernikahan mereka akan kembali harmonis seperti tidak pernah ada masalah besar yang terjadi sebelumnya.
Dalam pernikahan ini mereka telah dikaruniai 2 orang putri kembar yang sangat cantik. Nara dan Nuri, putri kembar mereka berusia 8 tahun.
Dari semua kesempurnaan itu Denis bersyukur ia diberkahi istri seperti Anisa. Cantik, pintar dan satu hal dia sangat memuaskan. Denis tidak pernah kecewa dengan apa yang Anisa berikan. Malah semua yang wanita itu lakukan selalu sempurna di matanya tanpa terkecuali.
Terlebih Anisa bukan lah tipe wanita yang suka bermulut rajin pada suaminya saat ketahuan telat pulang bekerja. Ataupun di ujung telunjuknya bertumpuk sebuah permintaan yang luar biasa seperti permintaan istri dari lelaki lain. Anisa berbeda, dia bahkan tidak pernah peduli dengan itu.
Istrinya tidak terlalu mementingkan barang brand-brand ternama yang sangat digilai wanita meskipun Denis mampu untuk membelikan semua itu.
Anisa tidak banyak meminta, dia hanya mengerjakan apa yang sepatutnya ia kerjakan. Mengurusi anak-anak dan tentunya mengurusi kebutuhan Denis yang notebenya adalah suaminya sendiri.
Namun tak pernah disangka sebelumnya. Tepat di malam itu. Tiba-tiba istrinya berbicara.
"Denis."
"Ya?"
"Mari kita bercerai."
Dari saat itu Denis tidak pernah menyangka kata-kata keramat itu akan keluar dari mulut istrinya.
Ia masih tercengang dengan apa yang terjadi.
Sesempurna ini?
Dan sudah 10 tahun lamanya mereka berkomitmen dengan pernikahan ini?
Lalu dengan segampang itu istrinya meminta sebuah perceraian padanya?
Bagaimana bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Bayangan
RomansaTak di sangka 10 tahun membina rumah tangga kini pernikahan itu harus hancur hanya karena sebuah kalimat tak terduga dari istrinya. "Mari Kita Bercerai."
