Ini adalah kisah ku, wanita akhir zaman yang mencintai dalam diam secara sepihak. Dalam diam aku mengaguminya, dalam diam aku mengharapkannya, dan dalam diam aku meminjam namanya untuk aku diskusikan dengan Rabb-ku.
Jatuh cinta adalah fitrah yang Allah berikan kepada setiap manusia. Cinta itu tidak pernah salah, yang salah itu bagaimana cara kita menyikapi cinta itu sendiri. Manusia tidak pernah tau kepada siapa cinta itu akan berlabuh.
Namun, bagaimana jika cinta itu jatuh pada sosok laki-laki yang sudah dijodohkan? Siapakah yang harus disalahkan? Cinta atau manusia itu sendiri?
Zikri Ghani Arafa, adalah sosok laki-laki yang namanya tak pernah absen aku sebut dalam do'aku. Aku memang tidak punya keberanian untuk menjadi sosok Khadijah masa kini, namun aku selalu berharap bahwa aku bisa menjadi sosok Fatimah masa kini. Namun, saat aku menerima fakta bahwa dia telah dijodohkan dengan wanita lain, akankah kau bisa disebut sebagai Fatimah?
Ahh, dari awal memang harapanku terlalu kejauhan, mengharapkan dia, sosok yang sempurna tanpa pernah melihat diri ini siapa.
Jika lisan ku tak mampu menyebut namamu, mampukah do'aku menggapai ragamu?
Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Have A Pray
Spiritual"Jika lisan ku tak mampu mengucap namamu, mampukah do'a ku menggapai ragamu?" -Syakila Almahyra Ramdhani- Syakila Almahyra Ramdhani, wanita akhir zaman yang mencintai teman kecilnya dalam diam secara sepihak. Terlalu lama bersama dengan teman keciln...