Chapter 3

664 79 11
                                    

Saat sedang makan, sebuah percakapan kembali dimulai

"Eh ngomong ngomong, permasalahan kemarin gimana? belum diselesaiin kan?" Tanya Ben

"Seriously? ngomongin itu lagi? mau rumah ini berantakan lagi?" Ucap Klaus

"Yaa enggaaa, tapi aku butuh kepastian aja, gimana Luther dan Diego?"

Luther dan Diego saling bertatap tatapan dan seperti ingin mengucapkan sesuatu

"Aku si akan melanjutkannya, ada yang mau ikut?" Ucap Luther

"Hah? Gilaaa ajaa, udaaah lah Luther, biarkan lah yang lalu biar berlalu, jangan di ambil pusing" jawab Diego

"Tapi kematian ayah tuh masih tanda tanya, ga mungkin dia mati secara seperti itu"

"ETSS ETSS STOP!! mending kalian berdua omongin ini berdua aja aku tidak mau ikut campur, aku sibuk dan ingin keluar berbelanja, (Name) kamu mau ikut?" Ucap Allison

"Hmmm ayuuu aku ikut, five kamu mau ikut juga?" Tanya aku kepada five

"No, aku ga ikut, aku mau santai santai saja dirumah" jawab five

Kemudian aku dan Allison pergi berbelanja dan meninggalkan Luther dan Diego yang lagi gajelas.
Allison memutuskan untuk berbelanja baju karena katanya, baju dia sudah semakin sempit, dan kita pergi ke toko baju terdekat.

Sesampainya di toko baju

"Wihh bagus bagus yaaa, aku mau beli dress soalnya bosen dressnya ini mulu dan juga udah sempit" ucap Allison

"Hmm ok, ayo kita cari dress yang bagus buat kamu"

Setelah lama berkeliling mencari baju yang cocok.

"Hey (Name), ini bagus ga di aku? kayaknya aku cocok pake ini deh" tanya Allison

"Baguuuss banget dan ini cocok banget si sama kamu fix cocok"

"Hmmm bener? yaudah deh yuu bayar, eh oiya kamu mau beli apa, hari ini aku beliin kamu"

"Hah? serius? engga ah hahahaha aku masih banyak baju"

"Udah pilih aja bebas mau yang mana, don't be  shy"

"Hmmmm yaudah deh aku mau beli hoodie aja"

"Ok, itu tu bagus tu hoodienya"

"Iyaa bener, bagus nii aku suka"

"Yaudah ambil kita langsung bayar"

Lalu kita ke kasir dan membayar belanjaan, dan aku sangat senang banget karena Allison sebaik itu sama aku, aaa ganyangka.

"Makasih yaaa Allison, kamu baik banget, aku gatau harus apa buat ngebales kebaikan kamu" Ucap aku

"Ishh udah biasa ajaaa, dengan kamu ada sama aku terus itu udah cukup kok"

"Aaaaa jadi terhura eh terharu"

Dan sehabis belanja baju kita pergi ke tempat karaoke, karena Allison bosen dirumah dan ingin bersenang senang, dia mengajakku ke tempat karaoke.

"Eh tempat karaoke tuh, nyanyi bentar yuu soalnya bosen banget nih" Ucap Allison

"IHH YA AYUUUK AKU JUGA BOSEN BANGET"

Dan kita nyanyi nyanyi bareng di dalem tempat karaoke, kita senang senang disana, dan aku ingin lebih lama seperti ini bersama Allison.

"Aaahh aku ingin sekali lebih lama bersama mu seperti ini" ucap aku

"Yaaapp, aku pun juga gitu"

Saat sudah puas kita memutuskan untuk kembali pulang, hari itu pun sudah sore dan kita harus kembali pulang.
Diperjalanan kita saling cerita cerita dan tertawa, Tetapi ada yang aneh saat di jalan, aku merasa  ada yang mengikuti kita, perasaanku sudah tidak enak, aku merasa dibelakangku seperti ada yang mengikuti, lalu aku liat kebelakang dan melihat 2 orang mengenakan jas, mereka itu laki dan perempuan, aku tidak tahu dia siapa, namun dia mengikutiku dan Allison sejak keluar tempat karaoke.
Kemudian karena aku khawatir, aku memberitahukan Allison tentang mereka.

"Allison, kayaknya kita lagi di ikutin deh" ucap aku

"Hah? sama siapa?"

"Kamu liat belakang deh, dia kayaknya ngikutin kita mulu"

"Yang mana? aku tidak bisa liat, dibelakang kita banyak orang aku tidak tahu yang mana"

"Itu laki dan perempuan yang mengenakan jas"

"Ohh ya aku liat, dia tampaknya seperti tidak asing"

"Dia siapa ya? aku merasa dia ngikutin kita mulu dan ingin berbuat hal yang tidak baik"

"Yaa akupun merasakan itu"

Lalu Allison langkahnya menjadi cepat aku tidak tau kenapa

"Allison, kenapa kamu cepat cepat jalannya, sabar dong" ucap aku

"(Name), kita harus cepat pulang, aku khawatir takut terjadi apa apa dengan kita"

Lalu tanganku di genggam erat dan kita jalan pulang, aku tidak tahu siapa dia tapi aku juga khawatir, mereka selalu mengikuti kita, tampang muka mereka pun sungguh misterius, aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas dikejauhan, tapi mereka seperti orang jahat yang ingin membuat kita celaka, perasaan ku panik, dan deg deg an, mereka terus mengikuti kita.

The Umbrella Academy (TUA X READER) The powers of familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang