PROLOG

25 2 0
                                    

"Dhisti sayang Dhigta banyak banyak" riang Indah sembari memeluk kekasihnya dengan manja

"Dhigta sayang Dhisti dikit dikit" kekeh Adam membuat Indah cemberut

"Kalo Dhigta sayang banyak banyak nanti tumpeh tumpeh mleber mleber dong cukup Dhisti aja nanti kalo punya Dhisti mau mleber mleber Dhigta siap tampung" lanjutnya membuat Dhisti memegang pipi tembam nya yang terasa panas dan memukul lengan Dhigta gemas.

"Jangan ninggalin Dhisti lagi ya Dhigta, love you " Indah parau

"Love you more baby" 

Seperti itulah mereka , Indah dengan kecerewetan plus kepolosan juga Adam dengan senyum manis sikap pendiam dan usilnya kepada Indah di tambah postur dia yang tinggi membuat gadis lain memekik kegirangan bahkan cemburu bersamaan kemesraan yang di umbar dua sejoli manis itu.

Mereka itu ibarat bunga sama tangkai berdurinya. Indah bunganya Adam tangkai berdurinya yang siap melindungi bunga yang penuh kelembutan dan keharuman bahkan seekor lebah sekalipun.

~dil

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang