Setelah kejadian satu bulan yang lalu Andin berusaha melupakan kejadian malam itu kini dia kembali menjadi Andin yang dulu.
Satu bulan juga Andin membohongi orangtuanya dan adiknya.
Andin terlalu takut untuk mengakui apa yang sudah terjadi malam itu.
Dan selama tiga minggu ini Andin maupun Revon tidak pernah bertemu, jangankan bertemu saat berpapasan pasti Andin lebih memilih memutar arah demi menghindari Revon. Sepertinya Revon juga memaklumi hal itu. Revon tidak mau Andin tambah membencinya apa bila Revon selalu menampakan wajahnya di depan Andin.Revon Pov on
Gue ngak tau kenapa sama nih ati dan pikiran gue. Setelah kejadian malam itu, gue ngerasa gelisah dan setiap malam pun gue bermimpi aneh, seperti akan datang sebuah kejadian besar yang merubah kehidupan gue di masa mendatang. Tapi entahlah gue ngak tau maksut itu semua.
Yang biasanya saat pulang gue selalu menyempatkan untuk sekedar nongkrong bareng sohib sohib gue sampai larut malam, sekarang gue langsung pulang kerumah dan hanya berdiam diri di dalam kamar. Menghindar dari orang rumah itu ide yang baik menurut gue.Satu bulan terakhir ini gue jadi bukan seperti diri gue sendiri. Menghindar dari masalah itu bukan gaya gue banget,tapi keadaan sekarang berbeda dan gue bersukur di saat seperti ini sohib sohib gue selalu ada bahkan mereka rela waktu libur mereka dihabiskan hanya untuk menemani gue di rumah, seperti saat ini Vino dan Bima bermain PS,Davie bermain ponsel dan gue dengan lamunan tentang malam itu
"von, lo nglamun?" Gue terkejut dengan pertanyaan Davie
"ngak kok, eh kalian mau minum apa ?" Tanya gue mengalihkan topik
"lo jangan ngalihin topik, biasanya kan kita ambil minum sendiri di dapur" Davie, sahabat gue yang satu ini emang ngak mudah dibohongi
"hmm" gue menghembuskan nafas kasar sambil meremas rambut frustasi
"apa? perlu bantuan kita ?" tawar Vino sambil meletakan stik PS di lantai
"sepertinya gue butuh bantuan
kalian" mendengar perkataan gue mereka langsung mengambil posisi duduk mengelilingi gue. Gue ngerasa ngak sanggup ngehadapin ini sendiri. Walaupun ini kesalahan gue dan hanya gue dan Andin yang bisa memperbaiki tapi saat ini gue butuh saran dari mereka"kita kan udah janji mau bantuin lo, jadi ngomong aja apa yang perlu kita bantu"kata Davie bijak sambil meletakan ponselnya di samping tempat dia duduk
"kayaknya gue harus bicara empat mata sama Andin"
"lo serius"kata Bima kurang yakin
"yeah, gue serius. Gue udah ngak tahan sama rasa bersalah ini. Gue selalu terbayang bayang kejadian itu,dan..." Gue mengambil nafas dan menghembuskan sebelum melanjutkan
"....dan gue selalu di datangi dalam mimpi"
"maksut lo"kata Bima bingung
"gue ngak tau, selama satu minggu ini gue selalu didatangi anak kecil yang selalu manggil gue Ayah. Bukan hanya itu, anak itu juga selalu nangis saat gue pergi" jelas gue dengan frustasi sambil mengacak ngacak rambut
" gue yakin, anak yang dalam mimpi lo itu, anak lo sama Andin"kata Davie mantap sambil menatap Gue
"yakin lo?" tanya Bima memastikan
"iya, gue yakin"kata Davie percaya diri
"alasan lo seyakin ini apa?" Tanya Vino ikut ikutan
"gue jelasin ya. Pertama, kejadian itu satu bulan yang lalu dan yah mungkin sekarang Andin emang hamil. Kedua, selama ini Revon ngak tau kabar Andin, ya otomatis bisa aja dong Andin nyembunyi itu dari Revon dan mimpi itu sebagai petunjuk bahwa anak Revon udah ada. Mungkin Anak itu pengen memberitahukan bapaknya lewat mimpi, supaya Revon cepet mengambil keputusan" jelas Davie dengan mantapnya,jika kalian bertanya kenapa Davie bisa berpikir seperti itu maka jawabannya,tidak tau. Sahabat gue yang satu ini itu sulit ditebak dan mudah menebak masalah dan anehnya tebakannya itu selalu benar, dan gue,Vino sama Bima sempat berpikir Davie mendapatkan informasi itu dari makhluk tak kasat mata atau hantu. Kita sempat bertanya kepada Davie dan dia hanya menjawab " jangan aneh aneh mikirnya, gue cuma nebak dan kebetulan aja bener"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Bad Boy Young Married
Teen FictionRayana Andintya Key,seorang gadis SMA berusia 17 tahun harus menanggung beban karena hamil di luar nikah terlebih lagi yang menghamilinya adalah musuh bebuyutanny di sekolah. Kesalahan satu malam yang berdampak pada kehidupannya mendatang,apakah ora...