Atsumu menyerah
Atsumu tau ia salah
Atsumu tau, jika ia adalah sumber masalahnya
Cinta dan kasih sayang dari 'dia' adalah hal yang paling Atsumu inginkan saat ini. Meskipun ini adalah terakhir kalinya.
Tapi ia terlambat.
Jika saja Atsumu tak tergo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'sial...ini berisik sekali... aku membencinya..' batin [y/n]
manik [e/c] nya melirik kearah osamu yang menatap nanami yang asyik bercengkrama dengan atsumu. entah itu membahas tugas atau yang lain.
[y/n] menggeser sedikit badannya kearah osamu. mengelus punggungnya pelan "sabar, orang sabar disayang kami sama"
"iya aku kuat. aku sabar. kau sendiri, tak ada rasa cemburu seperti itu?" osamu berusaha tabah saat melihat mereka asyik
"entah, aku sendiri pusing dengan diriku. entah mengapa aku merasa aneh saat melihat miya-- Atsumu san berbicara kepada perempuan lain. rasanya dadaku sesak. ada apa ini? apa kau tau apa yang aku rasakan miya san?"
osamu melebarkan matanya "itu namanya kau tertarik dengan tsumu" [y/n] menatap tak percaya kepada osamu
"rasa yang kau rasakan ini namanya cemburu bodoh! dan jika wajahmu memerah panas saat di dekat tsumu itu artinya kau menyukai tsumu. jika kau ingin memiliki tsumu sepenuhnya dan ingin membangun keluarga dengan tsumu itu artinya kau mencintainya. Kenapa kau tidak peka dengan perasaanmu sendiri? memangnya apa yang kau rasakan setiap hari?"
"sebelum yunon chan pindah ke hyogo, aku hanya merasa hampa. bahkan saat bersama yunon chan aku masih merasa hampa. Namun, saat aku bertemu dengan atsumu san.... entah mengapa ia menerimaku dengan apa adanya, bahkan dia juga pernah mengajaku untuk berpacaran. yah, namanya juga diriku. aku tak peka akan perasaan diriku sendiri. aku tak ingin jika atsumu san menyukaiku sedangkan aku tidak. itu hanya akan menambah beban hidup kau tau?" ucapan panjang yang jarang keluar dari bibir mungil milik [y/n]
"wah, kau bisa berbicara panjang juga ya... dan tsumu pernah mengajak berpacaran dirimu? wah... dimana pertemuan pertama kalian?" tanya osamu berbasa basi
"jembatan dekat sekolah. aku sempat berpikir tak berguna. ternyata dia mengubah hidupku."
"apa yang ia lakukan padamu?" osamu lanjut menulis jawaban jawaban yang mungkin benar
"dia menggagalkan bunuh diriku" gumam [y/n] yang membuat osamu melebarkan matanya tak percaya
"k-k-kau tak bohongkan?"osamu menatap takut [y/n]
"tidak." jawab singkat [y/n]
"apa boleh aku meminta alamat email mu?" -osamu
"handphone ku rusak. besok aku akan membelinya. kenapa?"
"ingin ku temani membeli handphone baru? jika aku sarankan langsung membeli yang keluaran terbaru. aku juga ingin membeli makanan. aku dengar ada cafe yang promo sekaligus membuat dirimu peka dengan perasaanmu sendiri. " ucap osamu
[y/n] mengulas senyum tipis. "ya boleh. Ingin ku tunggu dimana? "