Disney

1.4K 110 22
                                    

Taehyung masih berdiri di balkon kamarnya menatap ke arah kebun yang ada di rumahnya, ia sekali lagi menghela nafasnya, taehyung gelisah hatinya bergemuruh benar apa yang ia takutkan terjadi baru saja ia menerima telpon dari ibunya memintanya datang bersama irene, jujur saja taehyung takut ia sangat tau orangtuanya seperti apa ia takut irene akan terluka nantinya.

Taehyung berjalan kembali kekamarnya menatap irene yang tengah tertidur lelap 'haruskah kita datang?' Ucap taehyung lirih

***

Pagi itu seperti biasanya taehyung mengajak irene untuk berolahraga meski irene terus menolak tetap saja taehyung memaksanya.

"Kau sudah lebih baik sayang" puji taehyung karena irene belum terlihat mengeluh sejak tadi padaal biasanya baru sebentar irene sudah merengek minta pulang.

"Ehmm mungkin sebentar lagi aku akan jadi atlet lari" ucap irene

Pagi itu matahari bersinar cukup terik membuat irene sedikit bersemangat

Taehyung tersenyum mendengar candaan irene "kita harus menambah porsi latihan kita jika mau jadi atlet" ucap taehyung lalu irene pura pura tak mendengarnya

Taehyung sejak tadi ragu ingin memberitahu irene soal undangan orangtuanya yang menyuruh irene untuk datang menemui mereka
"Lusa Orangtuaku ingin bertemu denganmu" ucap taehyung setelah bergelut dengan pikirannya sendiri antara memberitahu irene atau abaikan saja ucapan ommanya semalam.

Irene berhenti berlari membuat taehyung ikut berhenti "Wae? Kau keberatan?" Tanya taehyung ia menatap perubahan mimik muka irene.

"Aniyoo aku hanya terkejut saja" ucap irene "aku belum pernah bertemu dengan orangtua pacarku sebelumnya" jujur irene, irene baru berkencan dua kali dengan chanyeol dan dengan taehyung saat dengan chanyeol irene pun tak tau apa pria itu masih punya orang tua atau sama sepetinya merka tak pernah membahas itu.

"Lusa kita akan menemuinya sama sama" ucap taehyung "mereka ada di Jerman jadi kita akan kesana, kita berangkat lusa" ucap taehyung

"Jerman? Kukira merka ada di Korea juga, aku semakin gugup oppa apa yang harus ku katakan nanti?" Tanya irene pikirannya sudah sampai ia harus mengenakan apa? Ia harus bersikap seperti apa? Dan banyak sekali yang berkecamuk didalam pikirannya

"Namamu tentu saja" canda taehyung agar irene tak terlalu gugup sejujurnya tak hanya irene taehyung pun lebih gugup karena ia tau orangtuanya seperti apa

"Oppa kau membuatku semakin gugup aku tidak bisa bahasa Jerman bagaimana ini?" Tanya irene

"Mereka bisa bahasa Korea sayang mereka kan orang Korea kau lucu sekali" ucap taehyung terkekeh lalu mengusap kepala irene membuat rambut yang irene kuncir menjadi sedikit berantakan

"Oh benar juga, aku gugup sampai tak bisa berfikir" ucap irene lalu memutar badannya dan berjalan ke arah berlawanan

"Kau mau kemana?" Kejar taehyung

"Pulang bukankah banyak yang harus dipersiapkan kenapa malah asik berolahraga astaga waktunya Sebntar lagi" gumam irene sambil terus berjalan mau tak mau taehyung jadi mengikuti irene kembali pulang

***

Irene berjalan kearah taehyung membantu memakaikan dasi pada pria itu "aku gugup sekali" ucap irene ia masih memikirkan perkataan taehyung tadi

Taehyung tersenyum tangannya terulur menangkup wajah irene dengan telapak tangannya "santai saja sayang cukup jadi dirimu sendiri kurasa mereka akan menyukaimu" ucap taehyung mencoba menenangkan irene

Meski taehyung juga tak tau pasti reaksi orangtuanya akan seperti apa tapi membuat irene senyaman mungkin itu yang paling penting.

Irene mengusap dada bidang taehyung saat ia sudah selesai memasangkan dasi nya memperhatikan taehyung sekali lagi ah prianya tampan sekali irene sungguh beruntung mendapatkan taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang