Prolog

22 3 0
                                    

"Paaa, Liana nggak nyuri perhiasan Rachel" kata Liana dan menatap Ayahnya

"jangan bohong kamu!!"bentak ayahnya

"paaa, nggak usah percaya dia.. , kemarin aja Rachel liat dia ngambil uang papa dan perhiasan aku terus di bawah ke toko emas, ternyata di jual"ujar Rachel

"paa Liana nggak pernah ngelakuin itu, kemarin Liana yang lihat Rachel jual perhiasan nya sendiri"sambung Liana

"jadii selama ini uang saya dan perhiasan anak saya hilang karna kamu yang ambil?"

"apa?, anak saya?! papa nggak salah bilang?! , Paaa!! ini aku Liana!! anak kandung papa!!, dan dia cuma anak tiri papaa!"jelas Liana sambil menunjuk Rachel

"jagaa ucapan kamu!, biar pun Rachel anak tiri saya, tapi dia berprestasi!, jujur orangnya, masa depannya cerah!, tidak seperti kamu! yang setiap harinya hanya buat keributan di rumah, pintar saja kamu tidak! apalagi masa depan kamu, sangat suram!, dan juga kamu sama dengan mama kamu taunya habisin uang saja! "ujar ayahnya

Liana yang mendengar itu hanya bisa diam dan menyaring semua kata kata yang dia dengar

"Papaa..,nggak usah bawaa bawa mama! mama nggak salah!,, yang salah di sini itu Mama nya Rachel dan Rachel!, mama nggak sama kaya mereka, yang cuma tau borosin uang papa dan menyalahkan semua ke Liana!, berprestasi?, pintar?, sejak kapan papa tau masa depan aku suram?,apa papa pernah ngambil rapot aku?, apa papa pernah datang di saat aku terima piagam penghargaan sebagai siswa cerdas?, apa papa pernah lihat piala aku di kelas ku?, dan juga apa papa pernah mengetahui semua pencapaian Rachel yang sebenarnya?, Rachel nyuri soal sebelum ulangan paa!!"jelas Liana

"PAAAKKKKK PAAAAK" dua tamparan keras yang melayang di pipi Liana membuatnya terjatuh di lantai, dalam hati Liana dia tidak menyangka baru kali ini dia di tampar oleh ayahnya sendiri

"awww"ringis Liana sembari memegang ujung bibirnya yang berdarah, Rachel sendiri hanya bisa tersenyum penuh kemenangan dan mulai ber ackting

"papa jangan kaya gitu dong"kata Rachel dan berusaha membantu Liana berdiri

"nggak usah pegang-pegang! dan juga jangan sok suci!'kata Liana dan menepis tangan Rachel, "kamu lihat sifat Rachel? dia suka membantumu sedangkan kamu, kamu hanya menjelek-jelekkannya"sambung ayahnya dan menarik Rachel agar menjauh dari Liana "sekarang kamu ikut saya"kata ayahnya dan menarik Liana ke gudang

"paa.. pliss pa jangan tinggalin aku sendiri di sini..."kata Liana, namun sayang ayahnya mengunci pintunya dan pergi

Fairy MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang