🚨🔞🔞🔞🚨
⚠w.A.R.N.I.N.G⚠
CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, JADI BIJAKLAH DALAM MEMBACA DAN TIDAK UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR 🙏KONGPOB AS UKE
ARTHIT AS SEME
BAGI SIAPAPUN YANG TIDAK MENYUKAI MAKA JANGAN MEMBACANYA ☺*
*
*
Seorang pemuda manis masih terlelap dalam tidurnya dan pada saat itu pula kadar kemanisan di wajahnya semakin meningkat sehingga siapapun yang melihatnya akan membuat kedua sudut bibir terangkat dengan sendirinya. Indah sekali bukan pemandangan seperti itu setiap kali kau membuka mata di pagi hari.
Kongpob menggeliat pelan saat indra penciumannya menangkap aroma yang tak asing baginya, aroma yang setiap pagi menyambutnya ketika ia bangun. Ia duduk kemudian mengucek matanya agar penglihatannya tak lagi buram dan segera berdiri kemudian berjalan menuju tempat dimana aroma tersebut berasal.
Pemuda manis yang masih mengenakan pakaian tidur dengan warna baby blue itu berjalan ke arah dapur dan menemukan seseorang yang sedang sibuk berkutat di sana. Kongpob semakin mendekat, membuat aroma sedap yang berhasil membangunkannya itu lebih tercium dan perutnya seketika berbunyi.
"Phi Arthit~" ucap kongpob manja dan memeluk Arthit dari belakang.
"Auuu my babyboy sudah bangun?" Arthit segera mematikan kompor kemudian membalikkan badan dan menuntun kongpob yang masih saja bergelayut manja menuju meja makan, setelah itu mendudukan kekasih manisnya di sana.
"Tunggu sini dulu ya, phi akan mengambil makanannya" pesan Arthit yang di jawab dengan anggukan oleh kongpob.
Di tempatnya duduk, ia hanya mengamati Arthit yang sedang mengangkat masakannya dan menaruhnya di atas piring lebar, kemudian mengambil dua piring yang akan mereka gunakan nanti. Matanya mengikuti gerak-gerik Arthit kesana kemari, memperhatikan Arthit yang sekarang sedang membuat segelas susu untuknya dan secangkir kopi untuk dirinya sendiri. Kongpob selalu tersenyum ketika melihat semua ini, kegiatan yang setiap pagi sudah menjadi bagian dari rutinitasnya dan ia berharap semoga semua ini tidak akan cepat berlalu.
"Baby boy.. tolong bantu phi menata semua ini di meja" suara Arthit membuyarkan fokusnya, tanpa menjawab ia segera mengahampiri Arthit dan membawa piring yang akan mereka gunakan sedangkan sisanya di bawa Arthit.
Setelah semua tertata rapih dan makanan sudah berada di tempatnya, Mereka duduk saling berhadapan dan sekarang tugas kongpob mengambilkan nasi serta lauk untuk Arthit.
"Kong belum mandi ya?"
"Iya phi, apa Kong bau?" Tanya Kongpob sambil mengendus aroma tubuhnya sendiri.
"Pantas saja dari tadi phi mencium sesuatu yang kurang sedap" jawab Arthit sambil menutupi hidungnya. Kongpob yang mendapat jawaban seperti itu langsung berdiri dari duduknya berniat untuk mandi terlebih dahulu, belum sempat ia melangkahkan kaki, tangannya lebih dulu di tahan oleh Arthit mengisyaratkan agar ia duduk kembali. Arthit kemudian tertawa, membuat Kongpob menatap heran kekasihnya.
"Astaga sayang.. phi hanya bercanda, mengapa serius sekali sih kamu" ucap Arthit di sela-sela tawanya. Wajah Kongpob seketika berubah menjadi masam karena merasa sangat kesal dengan candaan Arthit, iapun kembali duduk dan memakan makanannya yang tadi sempat tertunda. Arthit yang melihat kekasihnya makan dengan wajah di tekuk seketika tersenyum, ia yakin setelah ini pasti baby boy kesayangannya akan merajuk dan berakhir dengan meminta di belikan ice cream atau permen kapas.