Tiba di kampus Yuju bergegas ke dalam kelasnya. Seminggu kuliah di sini membuatnya sedikit demi sedikit bisa menyesuaikan diri.
Mendudukkan bokongnya, Yuju lalu meraih buku di dalam tasnya. Materi kemarin harus ia kuasai, jika perlu semua materi nantinya harus ia kuasai. Ia tidak boleh menyia nyiakan beasiswa yang telah dipercayakan untuknya.
Keadaan hening karena kelas masih sunyi membuat Yuju semakin nyaman memahami materi tersebut, tapi tak lama konsentrasinya buyar setelah merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya.
Yuju menoleh ke belakang.
Alisnya saling terpaut menandakan ekspresi bingung.
"Iya kenapa?" tanyanya.
"Mian mengganggumu! Hem aku hanya ingin mengatakan sesuatu" ujar gadis itu.
Yuju mengangguk samar.
"Aku ingin menjadi teman mu! Apa boleh?" tanya gadis tersebut, Yuju sempat terhenyak. Ada juga yang ingin menjadi temannya. Yuju menelitik gadis tersebut. Ia sangat cantik dan manis, pasti ia akan menjadi salah satu idola kampus nantinya. Tapi kenapa ia ingin berteman dengan Yuju? Sementara ia bisa saja mencari teman yang mungkin lebih dari Yuju.
"Temanku?" tanya Yuju sempat tak percaya.
Melihat gadis tersebut mengangguk Yuju kembali berucap.
"Kau serius? Maksudku aku..aku bukan gadis cantik atau pun populer, kenapa kau ingin menjadi temanku?".
"Aku tidak butuh kriteria untuk mencari teman! Aku hanya ingin menjadi temanmu, naluri ku berkata kamu orang yang baik" jawabnya tulus.
Yuju tersenyum cerah menanggapi.
"Kalau begitu, tentu saja aku mau!" girang Yuju. Mereka lalu bersalaman, dan memperkenalkan nama masing masing.
.
.
.
Istirahat tiba, Yuju berniat untuk ke kantin. Ia lalu terfikir oleh teman barunya."Sana mau kekantin?" tanya Yuju berbalik ke belakang.
"Hem tentu".
Mereka berdua berjalan beriringan seraya bercerita. Kedekatan keduanya pun kian terjalin.
"Jadi kau ngekos?".
"Iya".
"Apa seru? Boleh aku ke kos mu?" harap Sana. Ia sangat tidak pernah masuk ataupun melihat yang namanya kos. Dan untungnya teman barunya ini bisa menunjukkan itu padanya.
"Tentu saja! Kapan pun kau mau" Sana spontan meloncat girang.
"Yey, aku akan ke sana jika kita ada tugas! Hehe sekalian kerja tugas kan?" Yuju ikut mengangguk.
Perhatian keduanya tiba tiba teralih ketika seseorang memanggil nama salah satu gadis tersebut.
"Yuju".
"Beakhyun oppa" panggil balik Yuju. Baekhyun lalu menghampiri kedua gadis tersebut.
"Apa jam mu sudah selesai?" tanyanya.
"Hem! Kami akan ke kantin, oppa mau ikut?" mendengar kata kami Baekhyun baru menyadari kalau ternyata ada seorang gadis disamping Yuju.
"Hem ya".
"Ohh iya, ini teman aku oppa eh maksudnya sahabat aku hehe" Yuju memperkenalkan Sana pada Baekhyun, ada sedikit rasa khawatir dibenaknya kala memperkenalkan mereka. Yuju takut jika Baekhyun akan menyukai sahabatnya tersebut. Ia khawatir tidak bisa lagi mendekati seniornya itu.
Tapi reaksi Baekhyun sepertinya bertolak belakang dengan pikiran Yuju. Buktinya ia hanya tersenyum simpul setelah memperkenalkan namanya. Tak lama perhatiannya kembali ke arah Yuju. Agak lega rasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes
FanfictionKehidupan memang tak selamanya bahagia, ada kalanya kita akan mengalami masa sulit dimana masa itu seakan ingin menekan kita untuk menyerah dan memutuskan untuk pergi. pergi tanpa tau arah, hingga akhirnya berujung pada penyesalan. Namun juga ada ka...