(2) Perasaan Sumire

2.3K 138 28
                                    

-------

"Ini silahkan Sarada-chan, Mitsuki-kun dan Kawaki-kun."kata Akita mempersilahkan ketiganya untuk makan.

"Arigatou" kata mereka bersamaan.

"Kemana Boruto itu. Kenapa lama sekali" keluh Sarada.

"Huh, kau itu mengkhawatirkan Boruto apa cemburu?" tanya Mitsuki menggoda.

"Tentu saja tidak keduanya. Dia itu ceroboh kau tau." kata Sarada kesal.

Entahlah Sarada kesal pada Mitsuki yang berkata seprti itu atau pada Boruto yang tak kunjung datang karena pergi bersama Sumire tadi.

"Yoo Minna, apakah kalian menungguku dattebasa?" tanya Boruto girang.

"Tentu saja tidak, dasar baka Boruto." kata Sarada kesal karena Boruto dan Sumire berjalan berdampingan.

Boruto tidak menjawab Sarada matanya beralih menatap sesuatu yang di sajikan di meja.

"Wahh, ada camilan dattebasa." kata Boruto takjub dengan semua camilan yang ada di meja dan bahkan ada belum pernah sama sekali ia makan.

Boruto dengan semangat menghampiri camilan dan minuman itu.

"Ahh." kata Boruto setelah tenggorokannya merasakan kesegaran.

"Hmm, enak sekali dattebasa." kata Boruto sambil mengunyah.

"Hahaha Boruto-kun, apakah kau belum makan?" tanya Akita.

"Ya, tadi pagi aku kesiangan dattebasa dan manusia es ini tidak membangunkanku. Jadi, aku belum sempat sarapan dattebasa"kata Boruto dengan mulut penuh.

Sarada menarik kerah belakang Boruto dan membuat Boruto duduk di sampingnya.

"Jangan makan sambil bicara. Kau sangat kekanakan sekali. Shannaroo." kata Sadara. Matanya berkilat marah dia muak dengan sikap kekanakan Boruto.

Boruto menggembungkan pipinya dengan tangan bersidekap di dada.

"Kau menyebalkan Sarada." kata Boruto menolehkan kepalanya ke samping.

Hihi kau menggemaskan sekali baka Boruto batin Sarada.
apa yang kau pikirkan Sarada batin Sarada berbicara lagi.

"Tidak papa Sarada-chan. Boruto-kun pasti lapar" kata Sumire perhatian.

Sumire memberikan kembali piring berisi camilan kepada Boruto.

"Arigatou Ketua Kelas. Kamu baik sekali" kata Boruto tersenyum.

Sialan kenapa aku kesal sekali sekarang. Sebenarnya kenapa aku ini batin Sarada marah.

"Oh hai, Kawaki-kun ini buatmu juga." kata Sumire tersenyum manis ke arah.

"Hn," kata Kawaki tangannya terulur mengambil piring yang diserahkan Sumire.

"Kau sangat dingin ya. Tapi biasanya orang dingin itu memiliki perasaan hangat tersendiri." kata Sumire kembali tersenyum.

"Apa maksudmu?" tanya Kawaki.

"Ya, seperti memiliki kehangatan yang berbeda. Bukan begitu Sarada?" tanya Sumire menoleh ke arah Sarada.

"Eh ya sepertinya begitu. Aku jadi teringat papaku yang memiliki sikap seperti itu. Tapi tetap memiliki sesuatu yang mampu membuatku semakin nyaman di dekat papa" kata Sarada tersenyum. Ingatannya mengarah ke papanya sekarang.

Kawaki tersenyum senang di tempat duduknya. Dia berpikir sepertinya perasaannya berbalas sekarang.

Deg

Lightning Moon ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang