•
•
•Lalisa sedang berlari-larian mengejar anaknya yang kabur tidak mau dimandikan. Jiyong yang melihat tingkah laku Lisa hanya bisa geleng-geleng kepala. Sudah biasa melihat hal seperti itu. Anak tersebut berlari menghampiri Jiyong yang berada di halaman rumah.
"Sudahlah sayang, dia tidak mau dimandikan," ucap Jiyong sambil menggendong anaknya Lisa dan menghampiri Lisa.
"tapi Oppa, dia kotor," balasnya tidak mau kalah. Lisa berusaha mengambil anaknya digendongan Jiyong.
"Baiklah, Ayo kita bawa ke petshop," Ucap Jiyong sambil berlalu ke mobilnya.
"Oppa, aku ingin memandikan Leo, " rengek Lisa menyusul Jiyong.
Jiyong yang mendengar itu, menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Lisa yang berada dibelakangnya.
"Dia tidak mau kau mandikan sayang," kata Jiyong sambil tertawa kecil karena melihat ekspresi menggemaskan kekasih hatinya.
"Sudahlah, bawa saja ke petshop. Ambilkan dompet dan handphoneku dikamar," lanjutnya sambil berjalan ke arah mobil Lamborghininya.
"Oppa..."
"apalagi sayang, hmm?" gemas Jiyong.
"Kita memakai mobil Lamborghini? Bagaimana kalau ketahuan?" cemas Lisa.
"Iya, lebih baik kita membongkarnya sendiri daripada di bongkar dispatch, " acuh Jiyong sambil membuka pintu mobilnya. "ambilkan dompet dan handphoneku," lanjutnya.
"Oppa yakin? Bagaimana kalau fans tidak mau menerimanya?" Tanya Lisa cemas.
"Kalau mereka memang fans kita, mereka pasti menerima apapun keputusan kita, dengan siapa kita berkencan. ini kehidupan pribadi kita sayang, mereka tidak seharusnya mengatur kehidupan pribadi kita. Walaupun ada yang tidak menerima hubungan kita, itu tidak apa-apa asalkan mereka tidak mengganggu hubungan kita, aku dan kamu," kata Jiyong bijak.
"Oppa..."
"tidak apa-apa sayang. Ambilkan dompet dan handphone ku,"
"ugh. Baiklah,"
••• End •••
Kritik dan sarannya ya.
Terima kasih sudah bersedia membaca cerita saya ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Jilice
FanfictionKwon Jiyong x Lalisa Manoban Hanya cerita singkat tentang mereka Up saat ada ide melintas Cover: canva