Empat

356 69 9
                                    

"Wah, akhirnya ketemu juga ya bajunya?" Taeyong tersenyum lebar melihat baju yang diberikan oleh Doyoung, "Ini baju kesukaanku omong-omong."

"Oh? Doyoung?"

Doyoung menoleh, terlihat seorang gadis cantik menghampiri mereka.

"Oh, halo Taeyong sunbaenim." Gadis itu menyapa Taeyong dengan senyumnya sebelum kembali menatap Doyoung.

"Sejeong!" Doyoung memeluk tubuh gadis itu, "Apa kabar?"

"Baik ko, kita satu kampus tapi jarang ketemu ya." Sejeong melepas pelukan mereka sembari tertawa, "Kamu ngapain disini? Ketemu pacar?"

Sejeong menatap Taeyong saat ia mengatakan pacar, Taeyong dan Doyoung tersentak mendengarnya. Doyoung menggeleng lalu ia merangkul Taeyong.

"Bukan, kita temen baik doang." Ujar Doyoung.

Sejeong tertawa melihat keduanya lalu ia menganggukkan kepalanya, "Hahaha temen yaaa. Eh aku ada kelas lagi, dadah Doyoung. Sering-sering chat lagi ya!"

Sejeong meninggalkan kedua pemuda itu, Taeyong kembali menatap Doyoung.

"Mau ke kantin? Makanan di kantin fisip enak-enak loh!" Taeyong menarik tangan Doyoung.

"Di fh juga enak kali."

Taeyong terkekeh, "Hmm, tapi kata Jaehyun juga enakan yang di fisip!" Ucapnya.

Taeyong masih menarik tangan Doyoung—ia membawa dengan paksa yang lebih muda, kini mereka berada di kantin. Kantin tidak begitu penuh berhubung jam makan siang sudah terlewat satu jam yang lalu.

Di kantin terdapat Yuta yang melambaikan tangannya pada Taeyong, ia kini tengah bersama dengan beberapa temannya—jika tidak salah itu Yuta, Kenta dan Jonghyun, duh Doyoung tidak terlalu kenal temannya Taeyong sih.

Taeyong mengajak Doyoung untuk duduk bersama teman-temannya.

"Emang ngga apa-apa?" Tanya Doyoung.

"Santai aja kali Doie!" Jawab Taeyong.

"Hum? Kamu manggil aku apa?"

"Doie, kenapa?"

"Ngga, lucu aja dengernya."























"Besok katanya salju akan turun, Taeyong kau ada rencana?" Jonghyun bertanya dengan sendok yang masih berada dimulutnya.

Taeyong mengangguk dengan senyum tipisnya, rencananya besok ia akan mengajak Doyoung untuk bertemu keponakannya. Doyoung harus tau bagaimana lucunya keponakannya itu.

"Rencana? Kamu pergi sama Jaehyun? Ko ngga ngajak?" Yuta menarik tangan Taeyong.

"Bukan." Taeyong menggelengkan kepalanya, "Aku ada acara sama—"

Taeyong menatap Doyoung sekilas namun pemuda itu memberinya tatapan jangan—bilang—aku, "Sama keponakanku!" Lanjutnya dengan senyum lebar.

"Nuna udah tinggal lagi di Korea jadi aku ngga kesepian lagi!" Taeyong berucap dengan matanya yang lebar dan berbinar membuat Yuta memeluk tubuh sahabatnya itu.

Doyoung mengernyitkan wajah melihat sikap Yuta yang berlebihan dan berbicara jika ia bangga dan bahagia karena itu artinya Taeyong tidak akan sendirian lagi.

Tiba-tiba saja ponselnya berdering, Doyoung membulatkan matanya.

"Oh, Taeyong. Aku pergi dulu, ada kelas dadakan."

Taeyong—yang masih berada dipelukan Yuta—melambaikan tangannya, "Dadah Doie, hati-hati ya jalan ke kelasnya!"

Doyoung mengangguk, pemuda itu pergi meninggalkan Taeyong dan teman-temannya.

Yeongdong Blue || DotaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang