FAIRYTALES [JenBin]

° The Baroness 2 °

!Sensitive contents!

Play mulmed!

Baroness : gelar terakhir dalam kebangsawanan Inggris, berarti "orang bebas"

Bacanya pelan-pelan aja yg penting paham, ini panjang bgt soalnya sampe 4925 words tuh hampir 5000 wkwk
Ok? pelan2 dibaca dipahamin.

-

"The Killer Queen; Lady Ruby,"

Hanbin kembali mencoba memastikan wanita yang duduk diatas singgasananya itu. "Lady Ruby? siapa dia?" tanyanya lagi.

Tapi orang itu hanya diam tak menghiraukan Hanbin, ia masih menunduk pegangi bahunya yang tertembak.

Kim memilih bertanya pada Matt yang ada disampingnya juga, "Matt, dia Lady Ruby? siapa dia?"

Matt meliriknya sekilas lalu memastikan wanita yang ada didepan sana. "Nanti kuceritakan saat berkeliling markas," bisiknya awas.

"Joe! mereka sudah siap?" alunan lembut suaranya malah terasa menusuk rungu semua yang ada di aula kastil tua itu.

"Sudah Lady, semuanya sudah siap. Mereka semua sudah berhasil mengeluarkannya dari jeruji, sekarang tinggal membawa tuan El Porky pergi dari lapas," jawab yang ditanyai sembari memberikan remote kecil pada wanita itu.

Begitu mendengar nama El Porky disebut, Kim dan Jeff bersitatap dengan kernyitan jelas di kening masing-masing.

"Ini rekaman cctv yang berhasil disadap oleh anggota Honduras,"

Jemari lentiknya menekan salah satu tombol pada remote itu. Dan seketika di dinding sisi kanan menampilkan sebuah rekaman kamera pengawas.

Otomatis semua anggota disana beralih memperhatikannya. Jeff mendongak dan diikuti Hanbin, ternyata ada proyektor diatas mereka yang memunculkan gambar ke dinding itu.

Awalnya dalam rekaman hanya terlihat petugas lapas yang mondar-mandir menyelesaikan pekerjaan mereka. Atau ada yang hanya dapat tugas giliran berjaga disana.

Namun setelah pria pendorong troli berisi tumpukan berkas itu lewat tadi, sekumpulan pria berseragam aparat lengkap muncul dari pintu disana.

Membawa senapan M-16 yang mampu Hanbin kenali begitu sekali melihatnya saja. Mereka bahkan menutup wajah dengan masker khusus.

Layaknya sedang dalam misi khusus. Ia lirik wanita yang MS-13 panggil Lady Ruby. Terlihat menggigit bibir bawahnya pelan, tanda cemas namun ekspresinya tetap datar.

Ketika pria bercelana pendek muncul dengan tangan terborgol kebelakang diantara para pria bereragam aparat tadi, sunggingan senyum miring tipis hiasi ranumnya.

Semua anggota di aula kastil juga terlihat sumringah, Jeff memicing sekitar sedangkan Hanbin masih meneliti rekaman tadi.

Dan dugaannya benar, El Porky dikeluarkan dari dalam penjara oleh anggota MS-13 yang berada di Honduras dengan melakukan penyamaran layaknya aparat.

Ia hanya mampu merutuk sebab Mara Salvatrucha bukan hanya kejam dan bengis, namun juga cerdik dan licik.

Bahkan petugas lapas yang segitu banyaknya bisa mereka kelabui. Entah dalih apa yang dipakai para aparat gadungan itu agar bisa meloloskan pemimpin mereka yang tertangkap; El Porky.