Thirteen : Seijoh x Hinata

6.5K 921 204
                                    

"Yo! Tobio-chan!" sapa si setter dari Seijoh, Oikawa Tooru. Dia itu musuh bebuyutannya Kageyama. Namun yang disapa malah diam saja tidak bereaksi.

"Selamat datang, silahkan berganti pakaian di sebelah sana," ucap Takeda sensei sembari menunjukkan lokasi ruang ganti. 

Iwaizumi mengangguk dan membawa semua anggota Seijoh yang lain ke tempat yang ditunjuk oleh guru berkacamata milik Karasuno itu. Sementara itu Oikawa malah celingukan kesana kemari, mencari sesuatu.

Takeda yang melihat itu mulai bertanya, "Mencari sesuatu, Oikawa-kun?" tanya dia.

Oikawa tersenyum ramah, "Aku tidak melihat Chibi-chan di sini, apa dia akan ikut bermain seperti yang kita sepakati?" tanya Oikawa.

Sunyi.

Takeda meneguk ludah, diselingi tawa canggung. Tapi kemudian Ukai datang bersamaan dengan sisa anggota Karasuno yang baru saja selesai berganti pakaian, dan juga seorang anak kecil yang digendong oleh Sugawara.

"Anak kecil?" tanya Oikawa bingung.

Hinata yang sedang digendong itu pun meminta turun dari gendongan. "Yo-cama!" ucap Hinata, dia menyambut Oikawa dengan sangat riang.

"Cama?" ulang Oikawa bingung.

Ia memerhatikan anak kecil itu dari atas sampai bawah, kemudian terkejut. "Chibi-chan?" tanya Oikawa terkejut, dia menundukkan tubuhnya agar bisa menatap wajah anak kecil itu.

"Chibi-chan punya anak?!"

Dan tiba-tiba sebuah jitakan mampir di kepala Oikawa, pelakunya mengeluarkan ekspresi wajah kesal dengan efek awan hitam disekelilingnya, Iwaizumi.

"Itai-yo Iwa-chan!" eluh Oikawa kepada Iwaizumi. Tapi yang dieluhkan hanya mendengus kesal. Dia menjitak kepala Oikawa sekali lagi, berharap otak Oikawa bisa bekerja dengan benar saat ini.

"Bodoh! Dia itu memang Hinata tahu!" kata Iwaizumi kesal.

Oikawa masih terdiam dengan tampang dungu. Tapi kemudian dia sadar. "EEEEHHHH?!" teriaknya, suaranya yang cempreng itu menggema ke seluruh ruangan olahraga milik Karasuno. Oikawa memegang wajah kecil di hadapannya, kemudian dia sadar..

"Chibi-chan jadi tambah kecil," ucapnya.

Iwaizumi yang ada disebelahnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kebodohan setternya. Namun dia juga senang, karena dia tahu bahwa Oikawa tidak membenci anak kecil.

Oikawa mengusap rambut oranye Hinata, kemudian menggenggam kedua tangannya, "Mau es krim atau susu?" tanya Oikawa memberikan penawaran kepada Hinata. Hinata kecil mengeluarkan pose berpikir miliknya.

Dia tersenyum setelahnya, "Ech klim!!" jawab Hinata sambil mengangkat kedua tangannya ke udara. Oikawa menyambutnya dengan tawa bahagia. 

Perbincangan serius akhirnya diambil alih oleh Iwaizumi, dia mendatangi Daichi untuk merundingkan soal pertandingan kali ini, meninggalkan Oikawa yang sibuk berbincang dengan Hinata.

"Kenapa kalian tidak bilang dari awal?" tanya Iwaizumi.

Daichi menggaruk kepala belakangnya, "Sebenarnya, kami takut kalau kalian akan membatalkan pertandingan kali ini karena kesepakatan itu," jawab Daichi.

Iwaizumi mengangguk, dia melirik Oikawa dan Hinata yang sekarang tampak akrab.

Dia tersenyum kecil, "Yah, ada baiknya juga Hinata jadi kecil," gumam Iwaizumi. Daichi tidak sempat mendengarnya. Itu hanya gumaman Iwaizumi.

"Iwa-chan!" panggil Oikawa.

Iwaizumi undur diri dari sana. Dia berjalan menuju Oikawa yang sekarang sedang berbunga-bunga. Tak henti-hentinya dia tersenyum manis.

Karasuno's Baby √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang