2.5K 178 20
                                    

"Bun"
"Channie mau jalan"

"Kamu yang kesini dulu de bunchit mau nanya sesuatu"

"Iya bentar ade pake sepatu dulu"

..

"Kenapa bun?"
"Yanny bagi uang jajan dong"

"Ini bunchit dapet email dari sekolah"

"Hah?"
"E-email apaan bun?" Tanya haechan gugup

"Ini bunchit diruruh ke sekolah jam 15:00"
"Ini apa ya maksudnya?"

"O-oh i-itu "
"I-itu acara bun"
"Tapi ade udh bilang aa hehe"
"Jadi aa yang dateng ke sekolah"

"Hmmm"
"Yang bener kamu?"

"I-iya bun"
"Ayah channie telat ni"
"Uangnya mana hihi"

"Mau berapa de?"

"Eummm 100rbu yanny"

"Nih"
"Bawa aja 150"

"Wihhh makasi yanny"
"Ade sayang yanny" haechan memeluk yanny

"Iya yanny juga sayang ade"

"Bun, channie jalan ya"
"Dadah bun dada yanny"

Haechan lari begitu saja dari orang tuanya, tidak salim atau cium pipi seperti biasanya. Ia gugup, benar benar takut kalau orang tuanya tau anak kesayangannya yang imut ini ketahuan bolos mata pelajaran. Saat ia membuka pintu rumah ia dikagetkan oleh seseorang yang dateng. Itu bukan renjun, melainkan...

"Aigooo kamchagiaaa"
"Ada apa?" Channie bertanya kepada orang itu dengan nafas yang terbata bata karna gugup

"Eoh?"
"Aniyo, mau jalan sekolah?"

"Iya, eh tunggu"
"Kamu yang kemarin kan ya? Mark?"
"Oy oyy kamu lebih tua maaf, eummm aku manggil apa ya... aa? Abang? Mas? Bro?"

"Panggil apa aja"

"Sayang boleh hah? Hahaha"
"Bercanda kok"
"Mas mark aja gimana?"

Pria di depannya itu hanya mengangguk dan senyum menandakan ia setuju dengan ucapan haechan

"Oh iya"
"Kenapa pagi pagi di depan rumahku?"

"Mau aku antar?"

"Mwo? Antar? Antar apa?"
"Gopud mas?"

"Kau sekolah kan?"
"Mau aku antar ke sekolah?"

Tiba tiba saja renjun berteriak dan memberi klakson dari arah belakang mark

"Heiiiii"
"Channie kajja"

"Eohh"
"Kapan kapan aja ya mas"
"Itu temen channie udh jemput"
"Dadaaaa"

Mark tidak membalas haechan, ia hanya memperhatikan anak itu yang tengah memasuki mobil temannya "gwiyeowo"


"Hei, siapa pria tinggi itu?"

"Eoh?"
"Tadi?"
"Dia tetangga baruku"
"Dia juga temen anaknya bunchit"

"Kalian terlihat dekat"
"Aku lihat seperti sudah kenal lama, buktinya kalian ketawa tawa"

"Aniyooo"
"Baru kemarin malam bunchit mengajak keluarga temannya itu makan bareng"
"Kata bunchit aku harus mengakrabkan diri dengan tetangga baru"
"Oh iya mau tau tidak njun?"
"Aku hampir mati tadi, bayangkan saja. Sekolah meng-email bunchitku"

"Jinnjjjaaayyooo?"

"Eoh"
"Untung aku pintar"
"Jadi aku bilang aja kalo sekolah ngadain acara dan aku mengajak aa dery"

Primadona [Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang