3.0

421 54 7
                                    

🛒🚨🛒

"Sungchan-ah maaf, kau sudah menunggu lama ya?"

Sungchan tersenyum, menepuk-nepuk kepala lawan bicaranya, "Tidak apa-apa hyung"

"Kau tidak kesal kan karena harus menungguku tadi?"

"Mana mungkin aku bisa kesal dengan Jungwoo hyung" Sungchan tersenyum usil, "Hyung terlalu manis, sangat mempesona hingga aku tidak kuat menahan kesal"

Pipi Jungwoo merona tipis, matanya berbinar malu-malu suka, "S-sudah cepat jalankan mobilnya"

"Eyy~ Hyung tidak sabar bertemu dengan calon mertuamu ya?" ujar Sungchan dengan jahil sambil menyalakan mesin mobilnya

"Sungchan-ie! Jangan begitu terus aku maluu"

🛒🚨🛒

Sekitar 30 menit kemudian, Sungchan dan Jungwoo telah sampai di kediaman Jung. Mereka berjalan beriringan dengan tangan saling bertaut. Jujur saja, Jungwoo gugup. Ia takut melakukan kesalahan atau orang tua Sungchan tidak menyukai penampilannya.

"Aku pulang!!" ujar Sungchan keras sambil menarik Jungwoo masuk

"Abeoji sedang menonton TV, masuklah" sahut Ayahnya dari dalam rumah

Sesampainya disebelah sofa yang diduduki Ayahnya, Sungchan berdeham

"Ekhem" deheman sekali, Abeoji belum menengok, masih fokus dengan acara musik yang ditayangkan.

"Ekhem" deheman kedua, Ayahnya hanya menyahut dengan gumaman tak jelas.

Sungchan menghela napas, Ayahnya ini. Jika sudah terfokus dengan TV pasti melupakan sekelilingnya. Begitupula jika ia memegang ponsel atau mendengarkan musik favoritnya. Memang, Jung Abeoji ini sedikit gaul.

"Abeoji, aku membawa pacarku" ucap Sungchan dengan tegas, "Aku tidak bercanda. Abeoji bisa melihatnya sendiri"

Kepala keluarga Jung itu memutar kepalanya, memandang kearah Sungchan dan Jungwoo yang sedari tadi ia abaikan.

"Annyeonghaseyo, Kim Jungwoo ibnida" Jungwoo membungkukkan tubuhnya 90°, memperkenalkan diri dengan sopan kepada Ayah Sungchan.

Ayah Sungchan balas membungkuk, "Duduklah Jungwoo-ssi"

Jungwoo tersenyum, mengambil posisi dilengan kanan sofa, "Terima kasih Tuan"

"Sungchan-ah, panggil Eomeoni di taman belakang ya"

Sungchan mengangguk dan bergegas memanggil Ibunya. Meninggalkan Jungwoo dengan Ayahnya, hanya berdua.

"Jungwoo-ssi berapa umurmu?" tanya Jung Abeoji sambil menatap Jungwoo intens.

Jungwoo tersenyum, mencoba tidak gugup, "Umur saya 31 tahun Tuan"

"Panggil saja aku Samchon, jangan terlalu tegang seperti itu Jungwoo-ah, santai saja selama kau tidak berbuat salah"

"Ne, Samchon"

Belum sempat Jung Abeoji bertanya lebih lanjut, Jung Eomeoni telah datang bersama Sungchan.

"Annyeonghaseyo, Kim Jungwoo ibnida" Jungwoo membungkukkan tubuhnya 90°, memperkenalkan diri dengan sopan kepada calon ibu mertuanya.

Jung Eomeoni tersenyum sambil membalas membungkuk. "Selamat datang di rumah kami, Jungwoo-ya"

Say It [SUNGTARO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang