Our Back (Complete)

So Eun side

Kim Sang Bum-Kim So Eun
(BumSso)

Rate: T

.

.

.

Fyi, sebenarnya cerita ini bukan karya aku ya. Cerita ini punya temanku, yang dulu aktif di dunia orange dan nulis cerita di salah satu fandom anime tapi sekarang sudah nggak lagi. Kebetulan banget, dia juga fans BumSso dan mengizinkan aku dengan senang hati untuk remake cerita dia dengan tokoh Kim Bum dan Kim So Eun. Jadi, kalau kalian ada yang merasa pernah membaca cerita seperti ini namun dengan tokoh yang berbeda, tolong jangan anggap aku plagiat ya.

Cerita dia yang juga ku remake adalah "Interaction", dan pemerannya adalah BumSso. Kalau belum dibaca, silahkan di baca ya, hehe. Biar temenku senang karena karyanya disukai kalian~

.

.

.

Kim So Eun mengangkat alisnya saat melihat bayangan itu dibalik tembok gudang belakang sekolah. Bayangan seorang pemuda yang beberapa tahun ini selalu menghantuinya. Pemuda yang memiliki nama lengkap yaitu Kim Sang Bum.

"Kim Bum!" teriak So Eun kesal.

Tentu saja dirinya kesal. Siapa yang tidak kesal jika kau, sebagai ketua dewan murid mendapati murid yang seenaknya mencemari udara di lingkungan sekolah? Dan sang objek hanya mendecih namun tetap melanjutkan kegiatanya, yaitu merokok.

"Apa-apaan kau? Kau sudah bosan hidup hingga merokok di lingkungan sekolah, hah?!" bentak So Eun kesal. Kim Bum hanya meliriknya sekilas dan membuang batang rokok yang terselip di bibirnya, bukan karena takut atau khawatir terkena amukan So Eun tapi karena memang batang rokoknya sudah hampir habis.

So Eun menarik nafas, siap untuk kembali memarahi pada pemuda tampan yang memiliki lesung pipi menawan tersebut, "Sudah berapa kali kau melanggar peraturan di bulan ini, hah?! Jangan karena kau itu-"

"Diam." suara dingin Kim Bum memotong teriakan amarah So Eun. So Eun menutup mulutnya, wajahnya memerah karena kehabisan nafas dan juga tatapan tajam pemuda itu.

So Eun tersenyum miris. Pemuda? Ia saja ragu jika laki-laki di depannya ini sudah pria atau masih berstatus pemuda, mengingat akan berita pergaulan bebas Kim Bum yang sering didengarnya.

Kim Bum berdiri dari posisinya dan berbalik menghadap So Eun, tidak ingin repot untuk menyembunyikan ekspresinya yang tampak terganggu, "Jangan pernah memerintahku." ucapan itu mengudara seiring dengan langkah yang diambil untuk menjauhi So Eun.

Meninggalkan So Eun yang hanya diam, menatap punggung tegap Kim Bum yang semakin mengecil dan hilang dari pandangannya, menghilang dibelokan taman belakang sekolah.

Ya, punggung itu adalah objek yang selalu ia lihat. Punggung yang selalu mengintimidasinya. Punggung yang selalu tegap dan kokoh tiap ia amati.

Dan sang pemiliki punggung tak pernah berbalik untuk melihatnya dibelakangnya.

'Apa aku tidak pantas untuk berjalan disampingmu, Kim Bum?'

.

.

.

"Ini daftar anak-anak yang bermasalah bulan ini." Song Hye Kyo, guru kedisiplinan itu memberikan kertas yang berisi daftar nama murid yang memiliki catatan kelam, kepada So Eun, sang ketua dewan murid yang berdiri di depannya.