Kejutan Manis Pagi Hari

6 2 0
                                    

Aku terbangun akibat alarm berbunyi di nakas. Kemudian seperti biasa aku mencari ponselku di nakas dan mengambilnya. Aku melihat banyak sekali notifikasi dari Louvie yang membuatku menggeleng-geleng. Bisa-bisanya mereka pada demo untuk update.

Bang Jagonya Chels

Woy, ini ngapa pada ngomelin Chels sih? Pawangnya nih di sini

Reply 105 likes 98

Mentari di ujung kaki

Idih, mauan lo sama Chels. Cewe ganjen penggoda suami gue

Alaska timur

Tau lo. Ewh

Cabe Jaksel

BANG JAGO. LOP U ABANG

Aku terkikik saat membaca pesan-pesan dari mereka. Banyak sekali guyonan bahkan demo untuk update serta gift koin dari penggemar yang terpajang di beranda khusus fans. Aku terenyuh melihatnya. Aku pun semakin terlonjak saat melihat ceritaku naik drastis. Kenapa bisa naik secepat ini, dan sekarang masuk ke top 100 di Louvie berada di urutan nomor 3. Ya Tuhan kejutan ini benar-benar melonjak.

Aku juga melihat komentar-komentar di ceritanya yang sangat mengharukan. Mereka mengakui bahwa cerita ini penuh dengan rasa emosi karena second female-nya mampu membuat readers darah tinggi. Aku sangat-sangat-sangat menyukai pagi yang manis ini.

Kemudian aku teringat dengan sekolah. Apakah aku harus ke sekolah hari ini? sudah hampir 2 minggu aku absen dan selama 2 minggu pun aku jadi jarang berkabar dengan Deva. Hhm, Deva. Bagaimana ya kabarnya sekarang? Sepertinya aku harus masuk sekolah dan membalas kebaikannya. Dia sangat baik dan aku tidak akan melupakan hal ini.

****

"Non Biru mau ke sekolah?" tanya Bibi begitu aku melangkah turun menuju meja makan. Seperti biasa, aku harus gelud dulu dengan dasi sekolah karena sangat menyebalkan.

"Iya, Bi. Biru udah lama enggak sekolah soalnya," balasku yang kemudian jengah dengan keberadaan dasi yang sangat menyebalkan di pagi hari.

"Semalem ada yang nganterin ini ke Non Biru. Katanya dari Gojek, terus Bibi mau panggil Non, eh si Non udah tidur." Aku terdiam melihat plastik putih ukuran besar yang berada di meja makan itu.

Aku menatap layar ponselnya sekali lagi dan mulai mencari-cari sekiranya ada yang mengiriminya paket dan dia lupa untuk melihat pesannya. Nihil. Tidak ada yang menanyakan tentang paket itu.

Akhirnya aku menarik plastik besar itu dan membuka isinya. Ada sebuah kotak besar berwarna biru dengan pita cantik di atasnya. Aku mengeluarkan kotak itu dari plastik. Kemudian aku membuka tali yang mengikat kotaknya. Saat kubuka, betapa terkejutnya aku melihat banyak sekali merch di dalamnya. Ada hoodie berwarna hitam dengan tulisan Biru di dada kirinya. Aku juga melihat ada banyak photocard dan polaroid dari cast ceritanya. Ada kipas elektronik berwarna biru juga. Bahkan aku terkejut ada pouch berwarna biru dengan gambar mermaid yang cantik. Semua hal yang ada di sini berwarna biru membuat aku terkagum sekali melihatnya.

Aku mengukur hoodie itu yang terlihat pas di aku, kemudian aku memakainya dan benar! Ini sangat pas. Akan aku bawa ke sekolah. Aku melihat ada sebuah surat dengan warna biru yang di dalamnya ada beberapa pesan yang sangat unik.

Biru itu lautan, tapi aku melihat manusia.

Ah, enggak deh. Biru itu cantik, kamu belum ketemu aja sama dia.

BUNGA BIRU.

Hhm, Biru. Aku ingin tahu kau setenang Samudra seperti namamu kah?

Penggemar Biru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HATERS! #WYM2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang