57

1.9K 229 6
                                    













Beberapa minggu sudah di lewati, persiapan persiapan juga sudah beres di tangan Lee dan Irene, tinggal menunggu 1 hari saja, momen kebahagian akan mereka rasakan.

Kini keluarga Lee dan Irene tengah berkumpul di mansion milik Lee. Suasana bahagia terpancar di wajah kedua belah pihak, tapi tidak dengan Irene, gadis itu tengah menunggu calon suaminya pulang, sejak pagi tadi dia belum sempat bertemu dengan Lee, bahkan pesan nya belum juga dibalas.

"Irene, tunggu saja, Lee pasti pulang." Irene tersenyum mendengar ucapan Mario, ayah Lee.

" Iya benar kata Mario, duduk dulu sini nak, Lee pasti pulang kok." Ujar eomma Irene.

Dengan langkah berat, Irene berjalan menuju sofa, dan duduk di sebelah eommanya.


*Ting

*Tong


Suara bell terdengar, Mario beranjak dari duduknya.

"Tumben sekali anak ini tidak langsung masuk, malah memencet bel." Mario bergumam heran dengan tingkah anaknya.

Mario berjalan untuk membuka pintu, namun saat mario membuka pintu kedua matanya membulat.

"L lee." Mario bergumam melihat keadaan anak satu satunya itu

"Appa ken- LEE!!!" Irene berteriak histeris ketika menyusul Mario yang terlihat mematung di depan pintu.

"Mian appa mario, bisa chaeng bawa masuk Lee dulu?" Mario dengan sigap membantu Chaeyoung yang terlihat kesusahan membawa Lee.

Mereka semua terkejut melihat keadaan Lee yang babak belur, dengan darah masih mengalir di hidung, sudut bibir dan pelipisnya.

"Ada apa ini Chaeng?? kenapa dia seperti ini??" Mario menatap Chaeyoung sendu, sedangkan Irene menangis sesenggukan dengan memangku kepala Lee.

"Jadi begini appa...."



FLASHBACK ON

Pagi ini Lee hendak pergi ke untuk mengecek persiapan gedung pernikahannya dengan Chaeyoung, karena Irene tengah tertidur sangat lelap dan dia tak tega membangunkannya.

"Chaeng, aku jemput sebentar lagi, jangan lama lama nee."

Sambungan telpon Lee matikan sepihak. Dia langsung pergi menuju apartemen Chaeyoung dengan mobilnya.

****

" Lama sekali kau ini!" Lee bergumam kesal saat Chaeyoung dengan santainya masuk kedalam mobil, padahal Lee menunggu hampir 1 jam.

" Heh, aku harus make uo dan lain lain. Jadi jangan banyak protes, salah siapa mengajakku." Lee mencubit pipi sahabatnya itu.

" Iyaa Chaengku kau selalu menang."

" Lalu semua sudah siap??" Tanya Caheyoung.

"Iya, aku hanya ingin semua terlihat sempuran besok." Ujar Lee dengan senyumnya.

" Baguslah, tapi fans fans Irene tidak akan tau kan?? aku takut acaramu akan rusak dengan fans fans nya yabg tak terima dengan pernikahan kalian." Jelas Chaeyoung, Lee hanya terkekeh.

"Tenang, aku bahkan hampir menyewa semua petugas kepolisian, jadi aku jamin semua akan aman." Chaeyoung hanya mengangguk.

Yang chaeyoung takutkan saat Lee menikahi seorang Bae Irene hanya satu. Fans fanatiknya.

Setelah beberapa menit perjalanan menuju ke gedung, mereka telah sampai. Banyaknya crew yang Lee sewa untuk merias gedung itu sebagus mungkin.

Idol Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang