Jika Kusuka Kan Kukatakan Suka

324 59 22
                                    

Dengan mengerahkan seluruh kekuatan pikirannya, Mina mulai menulis surat yang ia buat untuk Kim Dahyun, orang yang selama ini ia suka.

Kenapa bisa orang seperti Myoui Mina menyukai seorang Kim Dahyun?

Jadi....dulu....

♡♡♡

Myoui Mina baru saja menyelesaikan tugas Osisnya diruangan khusus Osis. Mengambil secangkir kopi yang dibuatkan khusus oleh Minatozaki Sana, Mina menegak pelan minuman pahit itu. Ditambah sedikit gula jadi agak manis.

"Ahhh, seger. Gila aja tugasnya numpuk gini ga ada yang bisa bantuin," ucap Mina sambil menenggelamkan kepalanya diatas meja dengan banyak kertas dimana-mana.

Tzuyu membuka pintu, tersenyum kecut melihat betapa berantakannya meja Mina. Dengan suara sengaja dikencangkan gadis itu bilang, "Ini orang-orang yang ngajuin plus milih orang gak rapih macem ini siapa sih?" Tzuyu berkacak pinggang.

"Oh lupa dia modal senyum dapet satu suara. Angel mah beda ya," lanjut Tzuyu dalam hati.

"Gatau Tzu, males gue," jawab Mina.

Tzuyu menghela nafas. "Hadeh, yaudah pulang sana, biar gue yang kerjain sisanya," kata Tzuyu sambil mulai membereskan kertas yang berantakan, memilah dan menyusunnya dengan teliti.

Tzuyu ini wakil ketua. Dulu dia ini gigih banget kampanye sana sini buat mencalonkan diri jadi ketua Osis. Saingan sama Mina, mereka dulu gak akur sama sekali, meskipun satu kelas mereka sangat jarang berkomunikasi, kecuali jika memang diperlukan. Bukan, bukan karena Mina tidak mau akur dengan Tzuyu.

Justru sebaliknya, Tzuyu itu menganggap Mina saingan terberatnya dibandingkan calon yang lain. Ya, satu alasannya. Mina banyak fans-nya, mudah untuknya memanfaatkan itu dan mengambil suara dari murid. Tapi sangat disayangkan entah karena bodoh, tidak sadar atau tidak peduli atau terlalu nolep...., Mina ini tak tahu bahwa ia ini orang yang cukup berpengaruh di sekolah.

Hal itu tentu dimanfaatkan oleh Tzuyu dengan lebih giat berpromosi. Tapi ujungnya tetap saja ia kalah suara dengan orang yang bahkan mau tidak mau menjadi ketua Osis. Semiris itu hidup Tzuyu. Sebenarnya Tzuyu juga termasuk orang yang berpengaruh, namun karena ia pindahan dari Taiwan dan baru ada disekolah saat semester dua, jadi popularitasnya di sekolah berbeda tipis dengan Mina.

Tapi akhirnya mereka bisa akur karena ya sebagai Kaichou dan Fukukaichou tentu saja harus banyak berkomunikasi. Hingga akhirnya mereka secara alami dekat satu sama lain dan berkeluh kesah dengan sendirinya. Yang awalnya hanya berkeluh kesah tentang banyak nya tugas hingga merambat tentang kehidupan pribadi masing-masing. Apalagi ada Sana yang menjadi pencair suasana. Dan berakhirlah mereka jadi orang yang mengerti satu sama lain, sebagai sahabat bukan lagi sebagai saingan.

"Beneran, Tzu?! Asik makasih!" Ada tawaran bagus kenapa harus ditolak? Rugi.

Dengan cepat Mina membereskan badannya, secara tiba-tiba semangatnya datang kembali entah darimana. Dengan cepat bangkit, mencium pipi Tzuyu sekilas dan berlari keluar ruangan.

"Ganbatte nee!!" teriak Mina sebelum benar-benar menghilang.

"Anjrit penguin gatau diri! Makasih betewe!" misuh Tzuyu.

.
.
.

Mina dengan langkah gontai karena lelah menyusuri lorong sekolah. Waktu sudah sore, sebenarnya masih ada beberapa siswa/i yang berdiam diri di sekolah dengan berbagai alasan. Tapi setiap jalan yang dilalui Mina Terasa begitu sepi. Hingga ia memberhentikan langkahnya didepan ruang olahraga karena mendengar bunyi decitan dan hentakan.

Karena penasaran, Mina membuka pintu dan melihat ada orang yang sedang bermain basket disana. Ia melihat nomor punggung di kaosnya, nomor 7 dengan nama yang seakan bangga tertulis diatasnya, Kim Dahyun.

Awalnya biasa saja saat melakukan dribble, tapi saat orang itu melakukan dunk Mina menjadi takjub. Ia jadi ingat Kagami Taiga, karakter favoritnya dalam anime Kuroko No Basket saat melakukan last dunk. Apalagi dengan tatapan katanya yang tajam itu....ughh.

Layaknya film romantis, saat itu waktu Mina terasa menjadi berjalan sangat lambat. Dahyun yang melakukan slam dunk slowmotion dengan keringat yang bertebaran dengan keren.

"Woaahh....." Mina kagum.

Setelah itu Dahyun mengelap keringat nya dengan kaos yang Ia pakai hingga sedikit terangkat, memamerkan perut yang terbentuk sempurna dihadapan Mina.

Wajah Mina memerah bagaikan kepiting rebus, dengan panik dan perasaan tidak karuan ia berlari dengan cepat meninggalkan ruangan itu. Ingin cepat sampai rumah dan bisa berteriak sekencang-kencangnya di dalam kamar.

♡♡♡

Wajah Mina kembali memerah saat mengingatnya. "Aaaa malu gilaaa. Lupain Mina, lupainnn." Mina memukul-mukul pelan kepalanya dengan pensil.

"Tarik napas, buang, tarik napas, buang, oke tenang." Mina berusaha tenang dan kembali melanjutkan menulis surat miliknya.

Dengan senyum puas Mina meletakan pensilnya dan mengangkat surat itu keatas dengan bangga.

"Selesai!!"






























TBC


Liat gebetan main basket itu rasanya ah mantap.

「スキ です」Suki Desu | MiHyun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang