「スキ です」Suki Desu | MiHyun [END]

スキ です

Kim Dahyun membereskan barangnya saat teman-temannya sudah pamit duluan sedari tadi. Pasalnya ia kebagian piket kelas hari ini, sendirian.

Mengelap keringat yang mengucur dipelipisnya, Dahyun dengan sigap mengambil tas-nya lalu dengan langkah panjang ia menuju keluar kelas.

Namun alangkah terkejutnya saat baru saja keluar ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya dari belakang.

"Anjir, siapaㅡ"

Pikiran Dahyun berhenti sejenak saat ia melihat siapa pelakunya. Namun setelahnya ia menggelengkan kepalanya dan menatap kearah lain.

"A-ah, senpai -eh kaichou. Kenapa? Ada perlu?" tanya Dahyun malu-malu. Karena laki-laki tinggi berkulit putih ini merupakan adik tingkatnya.

Mina tersenyum manis. "Aku ada perlu mau bicara sama kamu. Bisa ikut sebentar?" tanya Mina, berniat mengajak Mina ketempat yang lebih sepi.

"H-ha'i, boleh."

Mina melangkah pergi duluan diikuti Dahyun dibelakangnya.

Mina memegang dadanya, mengepalkan tangannya, berusaha menenangkan dirinya. Sejak tadi jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Sementara Dahyun menatap kagum Mina dengan semburat merah di pipinya dari belakang. "Dari belakang aja Mina-senpai udah keliatan cantik ya," batinnya.

♡♡♡

Akhirnya mereka berakhir dirooftop sekolah. Keduanya masih terdiam menatap langit senja yang hampir hilang ditelan kegelapan.

Mina yang masih terlalu takut untuk membuka pembicaraan dan Dahyun yang terlalu gugup karena berdiri bersampingan dengan Mina.

"Ekhem."

Mina mengintrupsi, membuat Dahyun menoleh kepadanya.

"Jadi kenapa manggil saya kesini, senpai?" tanya Dahyun formal.

"Hahaha, nggak usah terlalu formal, Hyun."

Loh? Mina tau namanya? pikir Dahyun.

"I-iya."

"Uhmmm....Kim Dahyun," panggil Mina.

"Ya?" Dahyun takut-takut senang namanya dipanggil Mina.

Mina dengan cepat membungkuk dan memperlihatkan surat yang sedari tadi ia sembunyikan kehadapan Dahyun.

"S-se-senpai??"

"Aku suka sama kamu udah dari lama, tolong terima perasaanku!!"

Dahyun terdiam, masih memproses apa yang terjadi barusan. Otaknya seakan berhenti bekerja.

"Dahyun?" panggil Mina karena tak kunjung mendengar jawaban dari cowok jangkung itu.

Mina melihat Dahyun hanya diam menatap lurus kearahnya.

Seketika rasanya hati Mina serasa dicubit. "E-euh, kalo kamu punya orang lain yang kamu suka, atau mau nolak gapapa kok, jangan gara-gara aku ketua osis kamu jadi sungkan," udah Mina yang tersenyum meskipun rasanya sakit. Mina rasanya ingin menangis. Tapi ia menahannya, ia merapihkan rambutnya kebelakang telinga.

Dahyun masih diam ditempatnya membuat Mina jadi tak nyaman. "Kalo gabisa ngasih jawaban sekarang, gapapa kok. Aku pergi, ya? Arigatou."

Baru saja Mina berbalik akan pergi, Dahyun segera melepaskan tas yang ia pegang dan dengan cepat membalikan badan Mina, menariknya kedalam pelukan.