Sixteen

1.9K 132 0
                                    

Happy reading^^

"Muntah?? Aduh gimana?? Bang, ada plastik kecil gak??" - Joshua.

"Ada ini, pak" - abang sayur.

"Kamu pake ini, duduk dulu" Joshua ngasih plastiknya sambil dudukin gue di pembatas jalan.

"Gak jadi muntah," gue kasih lagi plastiknya.

"Iya udah aku ambil mobil dulu, kamu tunggu sini ya. Bu, saya bisa titip dia sebentar?" - Joshua.

"Bisa, kamu tinggal aja biar saya yang jaga" - Bu Fitri.

"Makasih ya, bu. Kamu sini dulu ya," Joshua langsung lari pulang.

"Mau teh anget?" - Bu Fitri.

"Makasih bu, saya udah gak papa" gue senyum.

"Udah gak papa, saya ambilin sebentar di rumah" Bu Fitri ke rumahnya terus balik lagi bawa segelas teh.

"Diminum dulu, neng mumpung anget" - abang sayur.

"Makasih, bu" gue senyum terus minum tehnya.

"Masih mual?" - Bu Fitri.

"Gak kok, bu makasih ya bu jadi ngerepotin" gue senyum.

"Halah gak papa, kayak sama siapa aja kamu tuh" Bu Fitri ketawa.

Tin!

"Itu suami kamu dateng," - Bu Fitri.

"Ayo masuk dulu, makasih ya bu udah jagain istri saya" - Joshua.

"Sama-sama, hati-hati ya Rena" - Bu Fitri.

"Iya, bu" gue senyum sambil masuk ke mobilnya Joshua.

Gue sama Joshua langsung ke rumah sakit. Begitu dapet hasilnya, kita balik ke rumah mama lagi. Kita disambut mama sama yang lain di teras. Ada Vivi sama Hoshi juga, gak tau siapa yang nelpon mereka?

"Itu Joshua sama Rena pulang," - mama.

"Biar mereka masuk dulu, ma" - papa.

"Jadi gimana hasilnya??" - mama mertua.

"Ada di dalem amplop itu, ma" gue nunjuk amplop di tangan Joshua.

"Mana coba mama mau liat, Josh" - mama mertua.

"Iya, ma sebentar" Joshua ngasih amplopnya ke mama mertua dan langsung jadi rebutan.

"Udah tau sakit malah jogging lo," - Hoshi.

"Gue gak sakit, Hosh."

"Terus?" - Hoshi.

"Lo liat aja."

"Liat dong, Vi!" - Hoshi.

"Ih sabar! Gue baru baca," -Vivi.

"Baca kertas gituan aja lama lo!" - Hoshi.

"Sabar hih!" - Vivi.

"Josh, mulai besok kamu cari sekretaris baru biar Rena bisa kerja dari rumah juga" - mama mertua.

"Eh jangan, ma kalo di rumah Rena justru malah gak betah."

"Gak betah atau takut lakinya dicolek orang?" - Vivi.

"Dua-duanya," gue nyengir.

"Oh atau nanti mama beliin sepatu yang pendek ya, apa namanya? Flat shoes, iya!" - Mama.

"Josh, kursi Rena nanti tolong diganti ya jangan pake yang itu lagi, gak nyaman nanti duduknya" - mama mertua.

"Kalo perlu yang bisa jadi tempat tidur, tante" - Vivi.

Suami CEO-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang