Twenty Four

1.4K 95 0
                                    

Happy reading^^

"Nyuapin dd, suapin aku rotinya" - Joshua.

"Pa, mam" - Cheryl.

"Dd dibawa kemana sama papa?" Gue jongkok terus nyuapin roti ke Joshua.

"Pan, ma" - Cheryl.

"Main di depan ya? Pake sepatu gak?" Gue ngelongok ke bawah stroler.

"Pake, kamu tenang aja sayang" - Joshua.

"Buburnya habis gak?"

"Nih masih ada, ayo makan lagi sayang" Joshua nyuapin Cheryl lagi.

"Nanti siang masak apa ya?"

"Bahan makanan masih ada?" -Joshua.

"Ada, tapi aku bingung mau masak apa."

"Kita makan malam di luar mau?" - Joshua.

"Makan kemana? Maksudnya mau makan apa?"

"Pecel lele aja di depan sana, Cheryl nanti diajak juga" - Joshua.

"Tapi makanannya?"

"Buburnya kita bawa dari rumah nanti di sana minta digerusin ati ayam," - Joshua.

"Bisa?"

"Pasti bisa," Joshua senyum.

"Pa," - Cheryl.

"Iya sayang? Mau kemana?" - Joshua.

"Na," - Cheryl.

"Kesana? Cheryl mau kesana?" Gue nyuapin potongan terakhir rotinya ke Joshua.

"Na," -Cheryl.

"Sama papa ya, mama mau naroh piring sama gelasnya dulu" gue senyum terus masuk bawa piring kotornya.

"Bu, non sama bapak?" - Bibi.

"Ada di depan, tolong ya bi" gue senyum terus keluar lagi sambil bawa botol Cheryl.

"Pa, na! Na!" - Cheryl.

"Iya kesana, tapi pelan-pelan aja nak" - Joshua.

"Cheryl," gue nyusulin Joshua sama Cheryl.

"Tuh mama," - Joshua.

"Na," - Cheryl.

"Mau kemana, nak? Sini aja mainnya jangan jauh-jauh," gue jongkok di depan dia.

"Ni," - Cheryl.

"Iya di sini aja, minum dulu sayang" gue kasih botolnya sambil minum.

"Gerbangnya kamu tutup?" - Joshua.

"Iya habis di depan gak ada orang, bibi mau nyuci katanya" gue tutup lagi botolnya.

"Duk, pa" - Cheryl.

"Eh gak boleh duduk di bawah sayang kan udah mandi," Joshua langsung gendong Cheryl.

"Pulang yuk, kita main di rumah aja ya?"

"Ni," - Cheryl.

"Kita main di depan rumah aja ya?"

"Mah, yu" - Cheryl.

"Mau pulang?" - Joshua.

"Mah," -Cheryl.

"Ayo kita pulang sayang, mobil siapa itu?" - Joshua.

"Mungkin Vivi, kemaren kan bilangnya mau kesini."

"Loh mama??" - Joshua.

"Eh iya mama!" Gue lari duluan.

Suami CEO-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang