Nineteen

1.5K 114 0
                                    

Happy reading^^



"Ren," - Vivi.

"Apaan?" Gue duduk terus naroh tas di laci meja.

"Lo udah denger gosip di kantor belom?" - Vivi.

"Gosip apaan?" Gue nyalain komputer.

"Gosip kalo pak bos punya pacar di LA," Vivi bisik ke gue.

"Pacar? Mantan kali," gue liatin dia.

"Pacar, Ren" - Vivi.

"Lo dapet gosip darimana???"

"Dari kantin, tapi sorry ya sebelumnya gue tuh ngasih tau ini karna gue khawatir sama lo, gue takut lo shock" - Vivi.

"Asal lo tau Vi, gue udah shock sekarang."

"Ya terus gimana? Daripada lo denger dari orang lain nanti kan mending lo denger duluan dari gue," - Vivi.

"Gosip itu gak bener, dia semalem cerita sama gue kalo cewe itu tuh mantannya dia."

"Lo kenal sama cewenya?" -Vivi.

"Namanya Selin, dulu mereka pacaran waktu SMA sampe lulus kuliah terus putus karena Selin lebih milih karirnya timbang pertahanin hubungan mereka."

"Lo yakin kalo mereka beneran putus?" Vivi natap gue.

"Gue gak yakin, tapi gue percaya suami gue gak akan boong" gue senyum.

"Itu sama aja lo yakin kalo mereka udah putus," - Vivi.

"Terus kenapa masih nanya?" Gue giggle.

"Tapi Ren, kalo misalnya mereka belom putus gimana?" - Vivi.

"Gue tetep menanglah, gue kan istri sahnya lagian gue juga lagi hamil udah pasti dia gak bisa ambil Josh dari gue."

"Mertua lo?" -Vivi.

"Ya jelas lebih milih menantunya, mertua gue tuh juga gak suka sama dia karena perlakuan dia ke Josh waktu itu."

"Masa?" - Vivi.

"Kemaren mertua gue sendiri yang bilang, gue diminta gak usah khawatir dan kalo sampe Selin macem-macem, mertua gue sendiri yang bakal turun tangan."

"Buat belain lo?" - Vivi.

"Ya iyalah! Udah ah! Nih laporan yang lo minta kemaren, hari ini lo kan yang ditugasin buat ketemu sama klien?" Gue ngasih map merah ke dia.

"Iya, tapi masih satu jam lagi meetingnya" Vivi ngambil mapnya terus dia cek isinya.

"Lo kenapa gak semangat banget sih?"

"Gue males sebenernya ketemu sama klien yang ini," - Vivi.

"Kenapa?"

"Banyak maunya," - Vivi.

"Lo sabar aja kalo ini deal kan yang dapet duitnya juga lo kan?"

"Iya sih, tapi tetep aja tuh klien ngeselin apalagi kalo tau yang nemuin dia cewe" - Vivi.

"Lo cewe, Vi?"

"Hih nyebelin lo!" - Vivi.

"Bercanda," gue ketawa.

"Udah ah, gue mau berangkat! Jangan kangen sama cecan ya," Vivi nyolek dagu gue terus pergi.

"Amit, Vi!"

Gue ke pantry sebentar buat bikin minum sama cemilan. Jadi di pantry itu ada cemilan yang bisa diambil sama karyawan di sini, semua tanpa kecuali. Cemilannya juga gratis kok, jadi bisa makan sepuasnya.

Suami CEO-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang