➸ Perintah Raja. | 5

3.1K 800 104
                                    

Note*
• Benua :
- Luxidos (Utara)
- Urendai (Selatan)
• Pemegang Megan Throne : Kingston.
• 7 Kingdoms : Kingston, Gravhara, Severon, Rivaderm, Cauvahn, Vilbert, Nibelhain.
• Targaryen : Pengendali Naga.
• Clan Halerie : Sebuah Clan di Urendai, rumah para Targaryen.

Hentakan suara sepatu mahal terdengar beriringan menyusuri lorong, langkah kaki kecil si Putri cantik nampak anggun namun terlihat gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hentakan suara sepatu mahal terdengar beriringan menyusuri lorong, langkah kaki kecil si Putri cantik nampak anggun namun terlihat gelisah. Sesekali helaan nafas terdengar, namun helaan itu ikut terbang bersama angin yang bertiup dari utara ke barat. Surai platinum blonde indah Lalysa, menyapa wajah manis nya. Jemari lentiknya bertautan, ia letakkan di depan perut.

Hari itu, Suga tak jadi pergi ke Danau bersama Sir Bran, ia memilih menemani adiknya untuk menemui Raja Austin di ruang keluarga. Sebenarnya lelaki itu tak begitu penasaran dengan hal apa yang akan Raja Austin katakan pada adiknya, hanya saja Suga ingin mengawasi sekaligus menjaga gerak gerik Lysa agar hidupnya tidak terancam dalam istana.

Saat kedua kakak beradik itu tiba di depan pintu ruang keluarga, prajurit pun segera memberi jalan untuk keduanya.

Di sana, telah duduk dengan berwibawa Austin beserta Pangeran Jeffry, tengah mengobrol santai entah membicarakan apa. Oh astaga, ada Tyrion juga di sana. Persis di belakang Raja, berdiri dengan gagah.

Lalysa menatap Tyrion dengan kening berkerut, kenapa Tyrion juga ada di sana? Namun lelaki itu terlihat mengabaikan nya, dan kini Lysa pun fokus menatap Raja Austin.

"Kesejahteraan untuk Kingston dan kebahagiaan untuk Raja." Lalysa dan Suga kompak berucap demikian sambil menundukkan kepala hormat.

Raja Austin tersenyum pada nya, dan meminta kedua saudara itu duduk di sofa, depan Raja.

"Duduklah, keponakan ku tersayang."

Setelahnya, Suga dan Lalysa duduk di sofa empuk depan Raja. Terdiam beberapa saat, hingga Raja Austin yang membuka obrolan.

"Kau tak pergi latihan bersama Sir Bran, Suga?" tanya Austin.

"Tidak, Yang Mulia. Jam latihannya di undur, aku setelah ini akan membawa Lalysa pergi latihan bersama ku." Suga berkata demikian, membuat Lysa menoleh. Suga tidak pernah mengatakan hal itu padanya sebelumnya. Apakah ini rencana mendadak?

"Begitukah?" Austin bertanya pada Lalysa, dan mau tak mau Lysa mengangguk membenarkan. Mungkin kakaknya punya alasan untuk mengatakan satu rencana itu.

"Ada gerangan apa Raja memanggilku kemari?" Lalysa bertanya dengan sopan membuat Austin tersenyum padanya.

"Aku hanya ingin mendengar perkembangan mu, Putri. Ku dengar kau tadi pagi berlatih pedang bersama Pangeran ke-empat, benar?"

"Benar, Yang Mulia," jawab Lalysa.

"Kau tertarik terjun ke medan perang?" Pertanyaan dari Austin membuat Lalysa terdiam sejenak, nampak berfikir.

[1] Mother Of Dragons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang