Kringg..kringg..
"Halo?" Jawabku. Tak ada yang membalas sapaanku, hanya terdengar suara seseorang yang sedang disiksa di sana. Apa itu Kevin?
"Halo?" Sapaku sekali lagi. Kali ini mereka menjawabnya.
"Bagaimana suara tadi? Bagus kan?" Jawab mereka yang membuatku mendidih. Aku bersumpah tidak akan pernah membiarkan mereka hidup. Aku pun membanting teleponku.
"Ayo kita pergi." Kataku kepada sahabat-sahabatku. Mereka pun mengikutiku. Aku juga sudah mempersiapkan mental, pedang, mini chainsaw, dan lainnya.
Sesampainya di tempat tujuan, aku pun memasuki sebuah gudang kosong yang terbengkalai. Aku memasang kuda-kuda, tak ada seorangpun disini. Sampai aku sudah masuk ke dalamnya dengan aman sentosa. Disana, terdapat seseorang yang duduk terikat dengan mulut yang dibekap oleh kain.
"Kevin!" Sahutku penuh sukacita. Aku pun melepaskan tali yang mengikatnya dan melepaskan kain yang membekap mulutnya. Aku memeluknya erat sambil menangis terharu.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶