Catatan

18 4 5
                                    

"Hayoo lagi baca apaan sih serius amat" kejut Wildan yang tiba-tiba muncul dibelakang Yasmin

"Ngagetin aja lu! Kalo jantung gw copot lu mau beliin?"

"Ntar gw beliin kalo ada lelang"

"Ssttt.. ini perpustakaan tau jangan berisik" omel Hana pada Wildan dan Yasmin,"Gw jadi gk konsen nih!" Lanjutnya

"Hehe iya iyaa maaf, gw gabung ya" kemudian Wildan pun duduk disebelah Yasmin sambil meletakkan buku-buku yang ia bawa

"Buku apa tuh? Keliatannya bukan buku pelajaran" tanya Yasmin yang penasaran

"Gw semalem abis nonton film yang ceritanya tentang penjelajah waktu gitu deh, ternyata ada novel lanjutannya" jelas Wildan sambil memperlihatkan salah satu buku yang ia bawa

"Penjelajah waktu kayak dorevmon ya"

"Ya gitu deh, lu sendiri tadi baca apa min?" balik tanya Wildan pada Yasmin

"Ga tau nih gw baru liat depannya lu udah ngagetin"

"Hehe sorry deh, yaudah lanjut baca gw diem nih"

Yasmin pun mulai kembali membaca, mereka bertiga duduk sejajar di meja belajar pojok perpustakaan dengan buku bacaan masing-masing. Yasmin membalik halaman selanjutnya dan menemukan sebuah catatan berjudul Desember

"Desember, Awal yang bagus untuk pekan ujian. Hari ini adalah hari pertama ujian diadakan, dia kesulitan menjawab soal dan mengerjakannya dengan asal-asalan, jika ada saya disana mungkin takan kesulitan^^ Jam istirahatnya dihabiskan untuk belajar bersama temannya tapi tak satupun materi yang masuk ke kepalanya, aku mulai merasa kasihan karena dalam 3 mata pelajaran dia gagal ketiganya pada hari itu.

Pada hari kedua ujian dia bahkan terlambat karena tidak dibangunkan ibunya, ceroboh ya.
Dalam perjalanan pun terjebak macet, lalu sepatunya masuk ke lubang selokan trotoar. Setelah sampai dia terpaksa harus mengikuti ujian susulan, saya rasa dia tidak sendiri karena kedua teman laki-laki dikelasnya juga terlambat hari itu. Setelahnya semua disekolah berjalan lancar seperti biasa. Saat dirumah dia mulai belajar dengan giat karena khawatir pada nilainya.

Pada hari ketiga temannya membuatkan kue muffin dan membawanya kesekolah, meskipun sudah makan banyak dia bahkan menyimpan beberapa di kolong mejanya dan memakannya sambil mengerjakan ujian. Hari ini nilainya mulai meningkat meskipun beberapa bahkan tidak mencapai tuntas. Pada jam pulang sekolah seseorang dari kelasnya menawarkan tumpangan, saya rasa mereka cocok:>

Di hari keempat dan kelima temannya tidak masuk sekolah dan tidak mengabarinya. Dia terlihat sangat murung sepanjang hari, Oh saya ingin disana dan memberitahunya:<

Dan dihari terakhir ujian, setelah pulang dari sekolah dia memutuskan untuk menjenguk temannya, dia pergi ke supermarket untuk membeli roti dan buah buahan. Hari itu cuacanya mendung dan mulai gerimis, dia berteduh disana lalu mendapat telepon dari temannya. Temannya menderita patah tulang kaki karena kecelakaan setelah pulang sekolah pada hari ketiga . . . "

Kriiing
Bel tanda ujian pelajaran keduapun berbunyi, mereka harus segera kembali ke kelas. Hana dan Wildan menuju ke tempat penjaga perpustakaan untuk melaporkan buku yang mereka pinjam, sedangkan Yasmin menunggu dan masih belum menentukan apakah akan meminjam buku itu atau tidak.

"Eh mimin ko belum balik ke kelas?" tanya Raden yang datang menghampiri Yasmin

"Lu sendiri juga ngapain masih disini?"

"Ditanya malah nanya balik, oh itu buku yang tadi nimpa lu kan? Mau pinjem apa gimana?"

"Belum tau nih, gw ngerasa dejavu sama ini buku" jawabnya dengan mata mencurigai

"Kalo ga dipinjem balikin lagi jangan bikin berantakan, nyusahin lu" dengan nada meledek ". . dah gw balik kelas dulu" lanjutnya, lalu Raden pun keluar perpustakaan menuju kelasnya

Saat berjalan di lorong, Raden ditabrak oleh Aidil yang terlihat sedang terburu-buru

~Rawr Reader<3
Update setiap senin

Choco Hazelnut (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang