19. 10 Pm
Dirumah
Momo berjalan dengan perlahan saat memasuki kedalam rumahnya, takut kalau ketahuan Abangnya kalau dia pulang malam. Saat menaiki anak tangga tiba-tiba saja lampu ruang tamu yang tadinya gelap berubah menjadi terang.
Momo kaget karena Abangnya diatas yang sedang melihat kearahnya.
"Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang."
"Tadi juga jam pelajaran sekolah kok gak masuk? Katanya kamu sakit lalu pulang, tadi Abang tanya ke Bibi kamu belum pulang baru pergi tadi berangkat sekolah doang. Kamu kemana emangnya?" tanya Jihoon yang sedang memarahi Adik perempuannya
Momo menundukkan kepalanya dia jadi takut kalau Abangnya sudah memarahinya. Lalu menjawabnya dengan gak masuk akal yang membuat Jihoon tak mengerti maksudnya.
"Kamu bilang dengan jujur gak, kalau tidak Abang bilang ke Appa biar kamu dihukum!!"
"Aaa Abang jangan dong, masa Abang segitunya sih sama ke Adiknya sendiri." Ucap Momo agar Abangnya tak lagi memarahinya
"Jadi tadi kamu kemana emangnya? Jujur aja sama Abang nanti gak bakal Abang kasih tau ke teman-teman kamu tenang aja, intinya sekarang kamu jawab dengan jujur."
"Jadi tadi Momo bolos cuman hanya ingin menenangkan pikiran kok lagi tadi disana banyak setan yang membuat Momo ingin marah mulu, jadi Momo bolos aja deh cari udara segar." Jelas Momo
Jihoon berjalan karah Momo dan memegangi kedua pipi Adiknya itu
"Benar nih yang kamu ucapkan? Gak bohong kan?" tanya Jihoon
"Gak kok Bang, Momo udah jujur kok." Ucap Momo sabmil tersenyum agar Abangnya percaya yang ia ucapkan barusan
"Yasudah kamu ke kamar sana mandi habis itu turun kebawah ya makan malam."
"Siap Boss." Ucap Momo memberi hormat ke Abangnya itu
Dikamar
Disaat Momo ingin mandi, tiba-tiba saja heandphone nya berdering dengan cepatnya Momo langsung mengangkatnya.
Hallo
Iya besok aku kesana.
Keesokan harinya
Setelah sarapan, Momo pergi ke sekolah menggunakan mobil yang kemarin dia bawa ke sekolah. Sesampainya disana dia segera menuju ke kelas karena bel sebentar lagi berbunyi.
Dikelas
"Momo!! Tumben banget lo datang telat? Apa gara-gara udah punya mobil sendiri nih jadi datangnya telah deh." Kekeh Daehwi
Momo membalas kekehan Daehwi dengan smirk andalannya, Daehwi melihatnya menjadi tertunduk setelah melihat ekspresi Momo seperti itu, terlihat menyeramkan bagi Daehwi.
"Eh ada apa sama Daehwi?" tanya Somi
Momo mengangkat kedua bahunya Tak tau. Jawabnya dengan singkat lalu dia duduk dibangkunya
Kelas pun dimulai
--
Bel istirahat berbunyi
Momo segera keluar dari kelas dengan terburu-buru dan menuju ke meja piket untuk buat surat izin. Setelah mendapat izin Momo segera membawa mobilnya keluar dari sekolah dengan terburu-buru takut orang-orang akan melihatnya pergi.
Tetapi dia gagal, ada seseorang yang melihatnya tadi disaat dia membawa mobilnya keluar dari sekolah.
"Mau kemana dia."
--
Sesampainya disana Momo segera menuju ke ruangannya.
"Nona udah datang, ada yang saya mau beritahukan ke Nona."
"Apa?"
"Nanti malam Nona diundang untuk datang ke acaranya Tuan Theo sambil membicarakan kerja sama."
"Gak bisa digantikan apa? Aku capek banget Eonnie." Rengek Momo
"Gak bisa mereka ingin kamu datang."
Momo mengangguk pasrah "Baiklah kalau gitu jam berapa?"
"Nanti jam tujuh malam, tempatnya nanti Eonnie kirim."
"Baiklah."
