L I A N A

4. Ketua Geng Magan

Tidak ada yg sempurna di dunia ini sama halnya seperti ketikan aku yg banyak typonyaa.

Happy Reading

-----

Abian anugerah bhadrika turun dari atas motor besarnya dan memasuki markas geng Magan, disana sudah banyak anak anak berkumpul, sekedar informasi anggota Magan tidak hanya dari SMA Erlangga namun dari berbagai macam kalangan anak luar lainnya, geng Magan bukan geng yg membawa sisi negatif, terbentuknya geng magan sendiri karena ingin menjalin tali silaturahmi satu sama lain, ingin menambah teman, ingin merasakan solidaritas yg tinggi, seperti itulah kata Bian sang ketua. Tak jarang Geng Magan itu juga sering berkunjung ke panti asuhan atau pun panti jomblo eh jompo sekedar menyumbang sedikit rezeki. Ya memang, anggota Magan hampir semua Lahir dari kalangan menengah keatas, jika pun diantara mereka ada yg tidak mampu mereka tidak membeda bedakan hal tersebut, berteman tidak harus memandang uang bukan?.

"Assalamualaikum, orang ganteng kambekkk" semua anggota langsung terpusat pada suara tersebut, siapa lagi jika bukan suara Bian.

"Waalaikumsalam boss" jawab mereka serempak.

"Mantap!, nih gue bawa makanan, btw si Zayn mana? Soalnya gue blm merasakan hawa dingin disini" tanya bian seraya memberikan sekantung kresek gorengan, ohiya anggota Magan juga sangat sederhana mereka tidak sering jajan di restoran atau pun makanan mahal lainnya, menurut mereka makanan sederhana seperti gorengan dan secangkir kopi saja sudah sangat nikmat. Satu lagi, Zayn tetaplah Zayn manusia es dari kutub dengan aura dingin yg kuat, sehingga semua orang disana tidak lagi heran.

"Dia blm dateng boss, makasih boss atas makanannya lo baik bgt dech makin sayang dan cintah gue sama lo", canda rehan ditengah mengunyah Cirengnya.

"Yoi sama sama, gue juga sayang dan cintah sama lo han" balas Bian dengan kekehan ringan.

Bian pun membuka ponselnya seketika banyak sekali notifikasi dari para gadis bermunculan, Bian sedang asik membalas pesan pesan tersebut, tiba-tiba rehan memberikan secarik kertas dengan amplop berwarna merah muda.

"Nih boss dari deana dia barusan dateng kesini buat nitipin ini ke gue" ucap rehan lantas melesat pergi begitu saja, Bian mengangkat sebelah alisnya sambil memperhatikan amplop berwarna merah muda tersebut. Bian tahu dari siapa surat itu, Bian juga sangat mengenal nama gadis yg rehan mksd, dia adalah Deana Anita gadis kelas 11 dari SMA Cendrawasih, dia 1tahun lebih muda dari Bian.

Lantas Bian membuka dan membaca isi surat tersebut

Untuk Abian anugerah bhadrika

Terima kasih telah bersamaku selama ini, aku hanya berharap kamu dan hanya kamu yg selamanya akan mengisi hatiku yg hampa ini.
Terima kasih telah menciptakan kebahagiaan untuk diriku.
Terima kasih telah memberikan sedikit cintamu untuk hatiku.
Setiap hari yang aku habiskan menjadi pasanganmu, aku menyadari betapa beruntungnya aku menjalani kehidupan yang luar biasa ini. Happy Mensive 3month Abian anugerah bhadrika!"
Kamu akan selalu menjadi satu satunya dihatiku.

Dari aku yang selalu menjadi kesekian kalinya dihatimu.

-Deana Anita.

Shit!.
Umpat Bian frustasi. Bian pergi begitu saja dan membuang surat itu dengan sembarang. Bian mengendarai motornya dengan cepat. Bian akan menemui deana.

Beberapa menit kemudian bian telah sampai didepan rumah mewah bercat putih, dan didepannya ada seorang gadis sedang duduk sambil memainkan ponselnya.