L I A N A

3. Magan.

Happy Reading

–––––

Didepan tempat yg mendominasi warna gelap itu sudah terjajarkan rapih motor motor besar dengan banyak bendera berlambang macan berwarna Hitam Merah, Tempat itu adalah Markas MAGAN.

Seseorang baru saja datang dengan motor yg tak kalah sama dengan yg lainnya, dia lantas memakirkan motornya sejajar dengan yg lainnya. Lelaki tersebut turun dan masuk ke dalam markas, lelaki itu adalah Zayn Dirgantara. Dia duduk disebelah seseorang yg sedang bercanda ria, memang suasana markas Magan ini selalu ramai jika ada lelaki yg bernama EVANS RAVINDRA BRAMANTYA. Lelaki yg mempunyai otak lemah dalam berpikir dan jiwa humor yg rendah. bukan. dia bukan dibully, tapi dia adalah orang membuat orang lain kesal sekaligus membuat suasana lebih lucu atas cara berpikir dia yg benar benar lama. Gakonek lah bahasa gaulnya.

"Pan epans" panggil nathan, NATHAN ANDREANSYAH salah satu sahabat Evans yg sering dibuat sabar dengan cara berpikir evans. "Apa sih lo Nat manggil manggil terus, kalo ngefans bilanggg" jawab Evans, "Oh lu nyuruh gue bilang kalo gue ngefans sama siapa? Yaudah nih gue mau bilang, kalo gue ngefans sama Lisa blackpink" ngawur nathan sengaja, "Lo ngomong apa sih nat sumpah gue gangerti gapaham cukup otak gue mo pecah nih" kesal evans yg membuat semua orang dimarkas tertawa kecuali Zayn tentunya.

"Pan lo mau tau ga cara biar dibilang cakep" Kata nathan dengan nada serius membuat suasana markas ikut serius. "Wah gimana tuhh???" Antusias Evans agar dibilang cakep, "dengerin gue ya" kata nathan masih dengan nada serius, semua orang dimarkas mengangguk penasaran apalagi Evans yg sudah sangat antusias ingin tahu, "Jalan jalan ke monas!" Kata nathan dengan semangat. "CAKEPPPP!!!" Sahut semua orang yg ada dimarkas "Terima kasih terima kasih" jawab Nathan seraya membungkuk bungkuknya badannya, beberapa detik berikutnya semua orang di markas tertawa sambil mengumpat "Sialan lo nat" "Anjirla" seperti itulah umpatan mereka. Kecuali Evans yg masih diam dengan tatapan polosnya dia gapaham dia gangerti kenapa jalan jalan ke Monas cakep??? Dia gapaham kalo kata kata "jalan jalan ke monas" itu hanyalah awalan pantun, seperti biasa jika kita berpantun pasti orang akan menjawab CAKEPPP!!! Hehehe.

–––––

KANTIN SMA ERLANGGA

Disatu meja dengan 4 lelaki 2 gadis sedang menikmati makanan kantin anak SMA. Yang tak lain adalah meja Lia, Jiya, Dan geng Magan. Semua orang menyorot tatapan tak suka dengan Lia dan jiya karena mereka duduk dengan 4 lelaki terkenal di SMA Erlangga. Disana ada ketua geng Magan dan ada ketua eskul basket yaitu Zayn Dirgantara. Hampir semua gadis SMA Erlangga menyukai ketampanan Zayn, jangankan gadis cantik dan populer, gadis biasa seperti Lia saja menyukainya walaupun Lia memanglah cantik tapi sayang Lia tidak sepopuler gadis lainnya. Lia dan jiya berbeda. Jiya adalah selebgram dengan 50k followers, jiya juga yutubers, tapi akhir akhir ini jiya jarang membuat konten katanya "magerr" seperti itulah jiya, kerjaannya nonton drama, makan, dan jalan jalan.

"Ehem, emmm Zayn lo ada lomba basket ya bulan depan?" Tanya jiya membuka percakapan dipanjangnya keheningan tadi "Iya" jawab Zayn, "Ohh berarti sama dong kan eskul gue sama lo selalu barengan" kata Jiya sambil senyum senyum gajelas, ohiya jiya juga adalah ketua eskul cheeleader di SMA Erlangga. Back to topik...

"Hem" balas Zayn, jiya lantas mengambil ponselnya dan menyodorkannya ke depan Zayn. "Apa?" Kata Zayn sambil menaikkan salah satu alisnya, jiya masih dengan senyum lebarnya lantas menjawab "minta no hp lo dong hehe", "buat?" Tanya Zayn lagi, "B-buat... Buat.... Buat nanyain kapan lo latihan eskul biar kita ga bentrok pas make lapangannya iya buat nanya doang ko" jawab jiya seraya mengganguk nganggukan kepalanya dengan semangat, "ok" jawab Zayn lantas mengetik beberapa nomer di ponsel jiya, tentu jiya sangat senang dia bahkan sampai menghabiskan es tehnya sekali sedot. Zayn kembali memberikan ponsel jiya, jiya lantas mengambilnya dengan senang hati "makasih Zayn" katanya sambil tersenyum lebar.

Lia hanya mampu memerhatikan keduanya, Lia ingin berjuang untuk cinta pertamanya namun kebahagiaan sahabatnya adalah kebahagiaan dirinya juga, jadi lebih baik Lia mundur dan selalu memberi semangat untuk jiya. Ditengah diamnya Lia lelaki dihadapannya bersuara "Hey lo ko diem aja, gamau kenalan sama gue gitu? Gamau minta no hp gue kaya temen lo tadi ke si Zayn gitu? Padahal gue ganteng loh" Lia lantas memerhatikan lelaki dihadapannya, Lia tau siapa lelaki itu, lelaki itu adalah ketua geng Magan, gadis manapun akan bersedia menjadi pacarnya karena ketampanan dan kepopuleran seorang ABIAN ANUGERAH BHADRIKA, Ya lelaki bernama abian ini terkenal dengan sikap humorisnya, dia tidak pernah serius dengan gadis manapun maka dari itu Lia membentengi hatinya agar tidak pernah baper dengan seorang Abian yg sering dipanggil Bian ini, Lia lebih senang menyukai Zayn walaupun dia sering tersakiti.

"Eh ngga" jawab Lia lantas memakan kembali nasi gorengnya dengan cepat, "mana no hp lo ketik buru" kata Bian seraya memberikan ponselnya kehadapan Lia, Lia bingung dia ingin menolak tapi takut dirinya dibilang sombong tapi lia juga tidak suka chattingan dengan lelaki mana pun beda lagi jika dengan Zayn, Lia ingin mempunyai no hp Zayn tapi yasudahlah...

"Cepet elah ngapa bengong sih, terpesona sama kegantengan gue ya lo hahaha dah biasa gue liat cewe cewe begitu" ucap Bian seraya tertawa geli, "HEH KEPEDEAN AMAT LO KUTIL KUDA" sungut jiya dengan nada tak suka. "Siapa yg ngomong sama lo perkedel, gue ngomong sama si manis Lia" jawab Bian seraya mengedipkan sebelah matanya ke Lia, Lia lantas mengetik no hpnya dihp bian agar dia dengan secepatnya keluar dari kantin. "Nyenyenye sokegantengan dasar" sungut jiya lagi. Tiba tiba Lia melangkah keluar kantin sendiri meninggalkan jiya. Jiya yg sadar akan hal itu lantas berteriak "EH LIA TUNGGUIN GUE ELAHH JAHAT AMAT LO. EH ZAYN AKU KE KELAS DLU BYEE JAN KANGENN" teriak jiya tanpa ada rasa malu. Zayn hanya diam tak membalas apa pun.

"Liana Fitria, dari dlu cantiknya tetep sama" senyum manis Abian sambil melihat no hp beserta nama lengkap Lia diponselnya.

–––––