变更 ( 上)|Changed (Part 1)

167 21 0
                                    

-2019-

Sang surya mulai meninggi, lampu jalan mulai padam dan telah digantikan oleh sinar sang surya.
Aktifitas pagi hari kembali berjalan seperti biasanya, orang-orang mulai pergi ke tempat kerja, ke sekolah dan tempat lain untuk menjalani aktifitas mereka.

Namun, tidak dengan pria dalam kamar ini yang masih membungkus dirinya dengan selimut.
Tidur?
Tidak dia sama sekali tidak sedang tidur, hanya saja dia terlihat malas beranjak dari kasur empuk dan selimut tebal miliknya.

"Xinxin, Mama dan Shushu pergi dulu. Cepat berangkat." Seru sang Mama dari luar kamarnya.

Tidak perlu menebak siapa pria ini, Ding Chengxin.
Dia sedang tidak ingin pergi ke Sekolah dan mendapat cacian.
Karena banyak yang mengira dia adalah pelaku pembunuhan Papa nya sendiri.

Sungguh miris, setelah satu bulan dan tidak ada yang bisa menyelesaikan khasus ini. Bahkan ditutup begitu saja, seperti memang sudah di rencanakan.

"Sungguh miris nasib ku haha." Chengxin menertawakan dirinya sendiri.
Ditambah beberapa hari yang lalu Chengxin mendapat kabar jika Mama nya akan menikah dengan Shushu nya yang jelas-jelas telah membunuh Papa nya.

"Kenapa aku begitu lemah? Kenapa sulit untuk membuktikan kebenaran?" Sekali lagi dia bertanya pada dirinya sendiri.

TULINGG!

Notifikasi ponsel membuat dirinya mau tidak mau beranjak dari kasur untuk meraih ponsel miliknya.

Membuka pesan dari manusia konyol yang sangat dia rindukan, tidak hanya satu tapi dua manusia konyol.

Zhang Zhenyuan

Ding ge, kita sudah di kelas
Today, 06:33

Apa kamu akan terlambat?
Today, 06:35

Haoxiang Yan

Ding ge, cepat berangkat. Kamu bisa terlambat
Today, 06:43

Chengxin lalu membalas pesan kedua nya.

Aku tidak masuk, aku
sedang tidak enak badan
Today, 06:45


Chengxin lalu mematikan ponselnya, agar tidak ada gangguan lain.
Ingin bebas hari ini, tidak ada yang menganggu.
Dia lalu beranjak dari kasur nya, berjalan ke arah kamar mandi.
Bukan untuk mandi, tapi hanya buang air kecil, mencuci muka dan menyikat giginya.

Dia mengaduh sakit saat perutnya tiba-tiba terasa perih, tidak bisa dibirkan.
Dia belum makan sedari kemarin, dia tidak boleh sakit.

Walau dia sedang mengabaikan Mama maupun Shushu nya, dia tetap harus sehat.

Chengxin lalu berjalan menuju dapur dan tidak ada makanan atau sarapan yang Mama nya tinggalkan untuk nya.

"Jadi masak sendiri?"

Chengxin membuka kulkas dan hanya menemukan telur dan beberapa sayuran seperti wortel, daun bawang, selada, kubis dan timun.

Dan acara memasak tanpa resep dan keahlian pun dimulai.
Memotong wortel, daun bawang dan kubis, memecahkan dua butir telur kedalam mangkuk sedang.
Lalu memasukkan potongan wortel, daun bawang dan kubis. Garam dimasukkan secukupnya dan di aduk sampai tercampur rata.

Meletakkan penggorengan dan menuangkan sedikit minyak lalu menyalakan kompor, menunggu minyak hingga panas.

Baiklah lupakan apa yang Chengxin lakukan, itu adalah cara memasak yang praktis.

恨我,爱你 Hate Me, Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang