Hanya Sebuah Puisi

11 3 0
                                    


Kita sedang merajut kelelahan
Yang entah kapan meraung tuk di tulis
Alunannya begitu halus,bagaikan shymphony tak tersentuh

Menjahit luka,dalam tulisan???
lalu bagaimana lagi

Menusuk kasak kasuk si Bulan malam
Menjubeli cahaya nya hanya untuk sederet kata
Yaa,jangan kau pergi
Aku hanya ingin memelukmu bersama kata yang terbuang ini

Si Tuan sudah pergi
Menyusul intan permata yang lebih indahh
hahaha,apa yang kau dapatkan???
hanya tangis bukan??
hanya kesakitan bukan???

Sekarang diriku harus berdamai pada semua kenangan ini
Berlari,meraih kata yang mulai hilang
Dan kutumpulkan pensil begitu sajaa
yaa,hanya untuk sebait kalimat

Kediri,02 Desember 2020




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERTULISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang