Luke adalah seorang pemuda yang menjalani hidupnya di rumah bersama Ibunya, dan jarang pergi keluar tanpa didampingi sahabatnya Juliet. Ia juga menghabiskan masa remajanya dengan menempuh pendidikan non-formal dari rumah dan mempelajari seluk-beluk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💐
Luke's POV
Juliet tidur terlentang di tempat tidurku sambil mengemut lolipop. Sementara aku duduk di lantai dan membaca novel karangan Syrie James. Betapa aku merasa geregetan saat Mina lebih memilih Jonathan daripada Count Dracula. Dan betapa aku membenci Dr. Van Helsing karena sok tahu. Terkadang aku menggerutu sendiri, dan Juliet akan memukul kepalaku dengan bantal. Dia pasti sedang sibuk mengirim dan membalas pesan dari kekasihnya.
Well, jujur saja aku agak iri melihat kemesraan mereka berdua. Andai saja aku bisa memiliki hubungan seperti mereka. Pasti hari-hariku yang kulewati akan semakin berwarna. Seperti pesona yang digambarkan kisah-kisah romansa yang berjajar di rak bukuku. Aku menggelengkan kepala pelan dan mendengus. Tak ada gunanya berkhayal. Hanya akan menyakitkan hati. Menengok kebelakang, aku mendapati Juliet memelototiku. Aku meringis dan beranjak dari duduk.
(Angelina Michelle sebagai Juliet)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebaiknya aku pergi menengok kebun bunga milikku saja. Sejak aku menyadari aku tak kuat lagi meneruskan bacaan dan tidak akan bisa membaca dengan tenang sementara Juliet tertawa cekikikan. Aku meletakkan buku kembali ke raknya dan berjalan keluar kamar. Aku berjalan menuju pintu yang mengarah ke halaman samping. Aku melihat cuaca di luar sangat cerah. Langit biru tanpa awan, sinar yang memancarkan kehangatan mentari sore, benar-benar suasana hari yang sangat cocok untuk menghabiskan sisa hari dengan berkebun.
"Luke? Kau mau pergi kemana?" aku mendengar Juliet bertanya dari dalam kamar.
"Kebun." jawabku singkat.
Aku pun tak menunggu respon dari Juliet. Aku mengambil sandal yang ada di rak kecil di antara pintu dan jendela lalu mengganti sandal yang kukenakan dengan sandal untuk di luar rumah. Aku membuka pintu dan berjalan mendekati hamparan bunga yang kutanam.
