Luke adalah seorang pemuda yang menjalani hidupnya di rumah bersama Ibunya, dan jarang pergi keluar tanpa didampingi sahabatnya Juliet. Ia juga menghabiskan masa remajanya dengan menempuh pendidikan non-formal dari rumah dan mempelajari seluk-beluk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💐
Luke's POV
Setelah selesai sarapan, aku pergi ke dapur untuk memeriksa menu apa saja yang telah disiapkan oleh Marta untuk bekal Damon dan aku saat kami pergi nanti. Saat ini, Marta sedang sibuk mengemas makanan yang dia siapkan. Dengan cekatan dia memasukkan semua hidangan makan siang yang sudah dia siapkan selama aku menyantap sarapan tadi ke dalam kotak satu persatu. Dia memastikan hidangan di dalamnya masih tetap apik untuk dipandang ketika kami membukanya lagi nanti. Sesekali aku mengambil sesuap dari tiap hidangan untuk mencicipi rasanya, sekaligus memikirkan apakah hidangan itu mungkin bisa aku coba untuk buat sendiri di lain hari.
"Apa ada makanan lain yang ingin Anda tambahkan, Tuan Pederson?" tanya Marta saat dia menata kotak-kotak berisi bekal ke dalam keranjang piknik yang terbuat dari anyaman.
Aku meliriknya sambil mencomot tomat ceri dari piring sebelum memasukkannya ke dalam mulut dan memakannya.
"Tidak ada, kurasa bekal ini sudah lebih dari cukup." jawabku selagi mengunyah.
Jari-jemariku memainkan pita yang menghiasi pegangan keranjang piknik.
"Apa makanan ini cocok untuk lidahmu, Tuan?"
"Ya… aku suka semuanya. Mungkin di lain hari aku akan memintamu untuk menuliskan resepnya." kataku jujur.
"Tidak masalah, Tuan." Marta memberikan konfirmasi sambil tersenyum.
Ketika aku sedang menambahkan lebih banyak tomat ceri ke kotak berisi sandwich di dalam keranjang, aku mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekati dapur. Aku menoleh melalui bahu untuk memeriksa siapa yang datang. Damon, dengan seikat bunga berisi beberapa tangkai mawar di satu tangan dan vas bunga di tangan lainnya berjalan memasuki dapur. Di atas hidungnya yang mancung kini bertengger sebuah kacamata dengan senyum manis menghiasi wajahnya.
(Damon membawakan beberapa tangkai bunga mawar untuk Luke)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
